43. Truth or dare

12.4K 708 15
                                    

Happy Reading..!

*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚

Seperti yang sudah dijanjikan, kedua pasangan itu mempunya janji masing-masing dengan temannya. Maura ke RPA3 sedangkan Zayn ke chyber. Keduanya keluar dari kamar secara barengan, mereka saling memandang penampilan satu sama lain.

"Kamu mau keluar?" Tanya Zayn membuat Maura tersadar dan membalasnya dengan anggukan saja.

"Kaka anter, ya?" Tawarnya dibalas gelengan oleh Maura lalu ia berjalan ke bawah disusul oleh Zayn.

"Kamu mau kemana?" Tanya Zayn lagi.

"Rumah temen."

"Aku anter aja ya?"

"Aku bisa sendiri."

"Tap---"

"Aku. Bisa. Sendiri." Ujar Maura dengan penuh penekanan membuat Zayn menghela nafas pasrah.

"Oke, kamu hati-hati. Jangan pulang malem-malem," peringat Zayn dibalas anggukan olehnya, Zayn pun menyodorkan tangannya dan Maura yang paham langsung salim kepada suaminya. "Assalamualaikum," pamit Maura.

"Waalaikumsalam."

Zayn tersenyum sambil melihat istrinya yang perlahan-lahan menghilang dari penglihatannya. Setelah Maura pergi, ia pun mengunci pintu rumahnya lalu pergi menuju chyber.

─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──

Selama diperjalanan, Maura hanya menatap jalanan dengan datar bahkan bisa dibilang tatapannya terlalu kosong dan itu sangat berbahaya! Seperti saat ini, ia dibuat kaget dengan seorang cowok yang sedang melintas didepannya. Maura mengklakson lalu mengerem motornya dan untungnya, ia tidak menabrak cowok tersebut tapi cowok itu tersungkur ke aspal karena terkejut.

Maura yang melihat itu langsung turun dari motornya lalu menghampiri cowok tersebut tanpa menyentuhnya karena bukan mahram. "Lo gapapa? Maaf banget, ya? Tadi gue gak hati-hati. Mau ke rumah sakit?" Ucap Maura dengan penuh sesal.

Cowok itu berdiri dari duduknya lalu mengibas-ngibaskan celananya yang sedikit kotor, ia pun menatap Maura yang sedang menundukkan wajahnya. "Gue gapapa, harusnya gue yang minta maaf karena nyebrang gak lihat-lihat."

Maura menggeleng cepat, "engga, ini salah gue. Maaf ya? Ada yang sakit gak? Mau kerumah sakit aja?" Tawarnya dengan wajah yang terus menunduk.

Cowok itu sedikit bingung melihat gadis didepannya hanya menundukkan wajahnya saja tapi ia berusaha tidak perduli. "Gue gapapa kok, cuma lecet dikit aja."

Maura menghembus nafas leganya, "syukurlah." Sekilas, ia menatap lengan cowok itu yang berdarah karena tergores aspal sepertinya.

"Lengan lo?"

Cowok itu melihat lengannya, "ah... Ini gapapa, tadi pas jatoh kegores dikit."

"Tapi nanti infeksi, bentar gue ada kotak p3k." Maura membuka jok motornya, ia tidak menggunakan motor CBR kebanggaannya melainkan memakai motor vespa sprint karena ia menggunakan gamis.

Setelah mendapatkan kotak P3K, ia menyodorkan nya kepada pemuda tadi. Cowok itu pun dengan bingung menerimanya, kirain dia mau ngobatin gue, jadi gue disuruh ngobatin sendiri? – batin cowok tersebut.

"Maaf, gue gak bisa bantu ngobatin karena bersentuhan dengan yang bukan mahram, hukumnya dosa," ujar Maura membuat cowok dihadapannya tercenga beberapa saat.

ZAYRA | PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang