62. Ngidam

12.8K 687 118
                                    

Happy Reading..!

*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚

Disebuah supermarket, terdapat satu pemuda yang sedang muter-muter untuk mencari kebutuhannya. Ia ingin membeli buah-buahan segar untuk istrinya, pemuda ini yang tak lain adalah Zayn. Ia gabut sendirian dirumah karena sang istri ada mata kuliah sedangkan dirinya izin tidak kuliah karena harus menghadiri kajian bersama Aiman sehabis subuhan tadi dan baru sampai rumah sehabis sholat dzuhur.

Mengingat istrinya akan pulang sore, setelah sholat ashar ia memutuskan untuk ke supermarket sebentar. Saat sedang muter-muter, satu notifikasi dari handphonenya membuat ia menghentikan langkahnya lalu membuka ponsel tersebut untuk melihat siapa yang mengirimnya pesan.

Wajahnya yang datar kini menjadi tersenyum kecil begitu melihat siapa yang mengirimnya pesan dan ia pun langsung menjawabnya.

Melihat permintaan istrinya membuat Zayn mempercepat segalanya dan bergegas pulang karena istrinya yang manja itu membutuhkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat permintaan istrinya membuat Zayn mempercepat segalanya dan bergegas pulang karena istrinya yang manja itu membutuhkan dirinya. Semenjak hamil, Maura jadi semakin manja pada dirinya namun Zayn sangat penyukai hal itu. "Lucu banget bumil satu ini," monolog Zayn yang sudah membayangkan wajah lucu istrinya.

Zayn mempercepat kecepatan motornya. Beberapa saat kemudian, ia sampai rumah dan ternyata Maura menunggunya di halaman depan.

"Assalamualaikum, sayang. Kenapa didepan?"

Maura salim terlebih dahulu, "waalaikumsalam.. aku nungguin Kaka." Mendapat jawaban sang istri, Zayn tersenyum lalu mengajak Maura untuk masuk kedalam dan duduk disofa dengan Maura yang sudah memeluk Zayn dengan erat. Gadis itu duduk di pangkuan Zayn lalu menyembunyikan wajahnya ditengkuk sang suami sedangkan Zayn mengelus lembut kepala istrinya yang masih di balut kerudung itu.

"Sayang, kamu gapapa, 'kan?"

Maura menggeleng dengan kepala yang masih terbenam dileher Zayn membuat cowok itu menahan rasa geli. "Um.. Kaka beliin kamu buah, kamu mau?" Tanya Zayn dan lagi-lagi dibalas gelengan oleh istrinya.

"Terus istri Kaka yang cantik ini mau apa?" Tanya Zayn berhasil membuat gadis itu mengangkat kepalanya. "Aku mau martabak mini," ujarnya dengan bibir berpaut lucu. Zayn terkekeh gemes, ternyata ngidam, lucu banget sih ya allah. – batin Zayn.

"Mau beli sekarang?"

Maura terlihat seperti orang bingung dan Zayn bertanya lagi, "kenapa?"

"Tapi aku mau yang penjualnya ganteng," ucapan Maura berhasil membuat Zayn melongo dengan mata membulat dan mulut yang sedikit menganga. Kemana ia harus mencari penjual martabak mini yang ganteng? Astaga.. permintaan anaknya ini ada-ada saja.

"Kamu yakin? Ada rekomendasi tempat yang penjualnya ganteng?" Sebenarnya sedikit kesal mengucap kata ganteng untuk orang lain tapi demi si Ucil, Zayn rela mengalah. Gadis itu menjawab gelengan, Zayn semakin bingung sekarang. Gimana ia bisa menemukan penjual martabak yang ganteng? Sekilas ide tiba-tiba terbit diotak Zayn, "oke sebentar ya? Kaka mau ganti baju dulu." Maura mengangguk senang lalu turun dari pangkuan Zayn.

ZAYRA | PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang