•
•
Happy Reading..!
*ੈ✩‧₊˚༺☆༻*ੈ✩‧₊˚
Zayn sudah berada di chyber begitupun dengan Adnan yang sudah berhasil menculik Farida dari pondok tadi. Cowok itu benar-benar membuat Farida pingsan saat sedang berjalan sendirian, namun sebelum memulai aksinya. Ia bertemu dengan Putri.
"Nan, gue mau ngomong sesuatu," ujar Putri.
"Jangan sekarang, ya? Gue lagi buru-buru, nanti gue kabarin. Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam." Adnan pun segera bergegas pergi menyusul Farida yang sedang jalan-jalan ditaman pondok sendirian, kesempatan emas bukan?
Putri menatap punggung Adnan yang perlahan menghilang dari penglihatannya, "dia kenapa kayak orang dikejar-kejar gitu? Sumpah makin penasaran sama semuanya anjir!!" Geram Putri.
.
Adnan sedang melihat situasi untuk memulai aksinya, ia tidak ingin ambil resiko karena kecerobohannya nanti. Dirasa cukup aman, ia segera berjalan perlahan kearah Farida lalu memukul bagian belakang leher gadis itu membuat Farida ambruk seketika. "Nyusahin aja anjir, harusnya tadi gue ajak Bagas, ya?" Gumamnya sambil menggendong Farida seperti karung beras.
Tapi Adnan tidak menyadari bahwa ada seseorang dibalik pohon yang melihat semua aksinya sambil tersenyum puas, "wahh... Apakah permainan dimulai?"
─── ⋆⋅☆⋅⋆ ──
Zayn segera menemui Farida diikuti oleh keempat sahabatnya. Ruang Farida dan ruangan Tasya cukup jauh, Adnan sengaja menaruh diposisi yang jauh dari Tasya karena takut mereka berkerjasama untuk kabur nanti.
Melihat Gusnya datang, Farida refleks menundukkan kepalanya. "Alasan lo ngelakuin semua ini apa?" Tanya Zayn tanpa basa basi.
Farida hanya diam, ia juga bingung harus jawab apa. Ini gimana? Bingung mau mulai darimana, disini ada mereka yang ngawasin juga gak ya? Ya Allah, takut... – batin Farida yang dapat didengar Zayn.
"Nan, ambilin buku sama pulpen," suruh Zayn dibalas anggukan oleh Adnan. Ia segera bergegas keruangan atas untuk mengambil apa yang Zayn pinta, setelah mendapatkan semuanya, ia pun memberikan nya ke Zayn.
Zayn menulis sesuatu dibuku itu lalu menyeloskan buku dan pulpen tersebut keruangan Farida lewat bawah pintu. Tulisan dibuku itu adalah 'lo bilang apapun itu didalam hati, semuanya yang lo ketahui dan siapa mereka.'
Farida melirik sekilas kearah Zayn, ia pun ikut menulis sesuatu dibuku itu lalu menyeloskan lagi keluar dan Zayn mengambilnya. 'Maksud Gus, saya ngomong dalam hati? Gus bisa denger suara hati saya?'
Zayn hanya membalas deheman saja dan itu membuat Farida sedikit tidak percaya, ia pun mengetesnya. 'Gus bisa anggukin kepala dua kali kalo denger ini?' – ucap Farida dalam hati.
Dan Zayn melakukan apa yang diminta Farida, hal itu membuat ia menutup mulutnya tak percaya. Jadi seseorang yang bisa mendengarkan isi hati itu beneran ada? Bukan hanya di drama atau fiksi? Kira-kira itu yang dipikirkan Farida.
Setelah selesai dengan ketidakpercayaan nya, ia kembali menetralkan wajahnya lalu mulai menceritakan semuanya dari awal sampai akhir.
'Sebelumnya saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya karena sudah mengaku mencari perhatian Gus Zayn, kalau boleh jujur.. saya memang kagum dengan Gus, tapi setelah Gus Zayn menikah, saya kubur dalam-dalam perasaan itu. Maaf gus.' Zayn hanya menjawab dengan anggukkan kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYRA | PERJODOHAN
Teen FictionThe end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!! ] 📌 Cerita belum direvisi ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua orangtuanya dan ternyata seorang Gus. Yuk mampir yuk^^ . Zayn Abqary Al-Ghaf...