✿✯ 30. Demi Biru ✿✯

7.2K 644 16
                                    

"Brengsek! lepaskan aku!!" Alex memberontak
tepat kedua tangan, kaki dan lehernya sudah dirantai.

Dia menatap tajam wajah Killian. "berhenti
menatapku seperti itu." tegur si sulung menatap
datar Alex, tidak suka melihat cara pandang Alex ke
arahnya. entah kenapa tatapan nya itu malah membuat
Killian ingin sekali mencongkel kedua mata pria itu.

"Kau tau? selama ini daddy ku telah
menganggap mu seperti keluarga sekaligus
sahabatnya sendiri. tapi kenapa kau melakukan
semua ini padanya? begini kah cara mu memberikan
tanda terimakasih pada daddy ku setelah apa yang sudah
dia perbuat untuk mu? dengan cara memberikan dia luka
sedalam dan sepahit ini?"

"Sadarlah, setelah mengetahui fakta ini
daddy ku sangat terluka. orang yang selama
ini telah dia anggap sebagai keluarga serta sahabat
nya sendiri malah tega menusuk nya dari belakang."

"Padahal kau tau bagaimana
menderita nya daddy selama ini.
tapi kenapa kau malah menambah
luka nya lagi? dengar, tanpa kau sadari,
daddy ku itu selalu membangga-banggakan
nama mu dihadapan ku sampai aku merasa muak.
dia terus saja bercerita bagaimana bangga nya dia memiliki
orang kepercayaan seperti dirimu.

Tapi setelah mengetahui fakta
kalau ternyata kau bukan orang yang
baik, aku kembali menemukan tatapan
kekecewaan dan terluka yang amat mendalam.
kau mungkin senang karena berpikir rencana mu
selama ini berjalan dengan mulus, hingga tanpa sadar
kau telah melukai hati seseorang yang begitu tulus sampai
membuat dia sudah enggan melihat mu lagi.

Kau benar-benar wujud iblis yang
sangat nyata. kau dan Ronald, sama-sama
tidak memiliki hati. akan aku pastikan kau dan
tuan mu itu mendapatkan balasan yang setimpal.
jadi jangan berharap untuk meminta belas kasih dari
aku ataupun yang lainnya karena itu tidak akan terjadi.

Aku akan membuat setiap detik mu
tersiksa seolah kau sedang berada di neraka.
anggap saja rasa sakit yang akan segera kau rasakan
ini sebagai bentuk penembusan dosa" ucap Killian panjang
lebar sebelum dia berjalan meninggalkan Alex sendirian.

Begitu Killian pergi, para bodyguard
Kendrick mulai melakukan tugas mereka
untuk menyiksa Alex. tadinya Killian ingin
melakukan nya sendiri, tapi mengingat ada yang
jauh lebih penting dari hal ini, akhirnya dia memilih
untuk menyerahkan Alex pada bodyguard Kendrick yang
berjaga di ruang bawah tanah markas utama Kendrick.

Tapi tetap, Killian yang sudah
mengatur siksaan apa saja yang akan
diterima oleh Alex. dan siksaan itu benar-benar
akan membuat hidup Alex sangat menderita. rasa
sakit yang amat mendalam akan mampu membuat Alex
ingin mati saja.

Namun itu tidak akan pernah terjadi karena
Killian sudah menyuruh bodyguard itu untuk tidak
membuat Alex meninggal dalam satu hari.

"ARGHHH SIALAN!! LEPASKAN AKU!!"

•••

Seorang pria berusia sekitar 45 tahun
bersetelan formal, nampak memperhatikan
sebuah tempat kosong dan tak berpenghuni. dia
memasuki tempat itu, mengedarkan pandangan nya ke
sekitar guna memastikan apakah tempat itu benar-benar
tidak ada orang atau masih.

Ia mengeluarkan puntung rokok serta
pemantik. begitu ujungnya sudah terbakar,
barulah dia menghisap dan meniupkan asap
tersebut ke udara. "dia sungguh mengacaukan
semuanya" ucap orang yang sebaya dengan Kavindra.

"Tuan, sekarang apa yang harus kita
lakukan? apakah kita harus bersembunyi
lagi?" tanya seseorang yang ada di belakang Ronald.

Ronald membalikkan badannya dengan
raut datar. "berhenti mengatakan kata bersembunyi.
kata-kata itu membuat ku merasa seperti seorang pengecut.
aku membencinya" tegur Ronald terdengar rendah.

Biru Rasendriya ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang