Sebelum baca ayo biasakan vote nya dulu yaa..
Tawa Ronald terdengar memenuhi ruangan
setelah sambungannya dengan Alan berakhir. sesuai
dugaan, begitu Alan mengetahui fakta itu dia langsung
kembali berpihak kepadanya. tadi Alan mengatakan kalau
dia akan menuruti ucapan Ronald untuk menyerahkan Biru
di tempat yang sudah keduanya sepakati.Dan itu akan terjadi pada sore hari ini,
tepat pukul setengah empat. pada pukul itu
Alan harus bisa membawa Biru keluar dari mansion
Calvin bagaimanapun caranya.Begitu Alan berhasil membawa Biru
kehadapan nya, Ronald pun berencana
akan membunuh pemuda itu. "hahaha bodoh!
Ervan benar-benar sangat bodoh! dia pikir aku akan
mengampuni nyawa nya setelah dia berhasil membawa
Biru ke hadapan ku? haha tentu saja tidak. aku tidak akan
melakukan hal itu.""Aku tidak mungkin melepaskan dia.
karena dia, semua rencana ku menjadi kacau
berantakan! lihat saja Ervan, kau akan mati hari
ini juga. aku akan membuat mu menyusuli seluruh
keluarga mu" monolog Ronald.Mendengar ucapan itu membuat Rion
benar-benar tidak tau harus melakukan
apa lagi pada kakaknya ini. Ronald sungguh
tak punya hati! Ronald tidak waras! mau sampai
kapan pria itu akan menghentikan aksi gila nya ini?
dan mau sampai kapan pula dia berhenti untuk tidak
membunuh orang-orang yang tidak bersalah? mau sampai
kapan?!•••
Pukul 14.07
Alan memperhatikan seorang bocah
sedang duduk seorang diri di ruang tengah.
begitu ditelusuri ternyata tidak ada siapapun
di sekitar Biru membuat pemuda itu mendekati
bocah tersebut. ia duduk di sisi Biru, menusuk pipi
gembul Biru menggunakan jari telunjuk hingga lamunan
Biru buyar seketika.Biru menatap terkejut kehadiran
Alan. "ada apa? kenapa kau terlihat banyak
pikiran hm?" tanya Alan lembut."Gapapa bang, Biru gak lagi banyak pikiran
ko" jawab Biru tersenyum guna menutupi raut
kegelisahan nya."Hm, sepertinya kau berbohong. Biru,
aku tau kalau kau sedang banyak pikiran.
aku memang tidak tau apa yang sedang kau
pikirkan, tapi sepertinya aku tau apa yang bisa
membuat beban pikiran mu sedikit terangkat meski
kau tidak mau mengatakannya pada ku" ucap pemuda
itu.Biru menatap penuh penasaran. "apa itu bang?"
Alan tersenyum, menggenggam tangan
bocah itu. "ikutlah denganku. kalau kau mau
ikut dengan ku, beban pikiran mu pasti bisa terangkat
meski hanya sedikit. tapi setidaknya itu bisa menghibur
mu" ucap Alan."Ikut sama bang Alan? emangnya abang
mau bawa Biru kemana?" tanya Biru penasaran.•••
Sebuah mobil terus melaju dengan
kecepatan sedang. Alan fokus mengemudi
sampai tak terasa kalau saat ini dirinya sudah
sampai di tempat tujuan. ia berhenti, melepaskan
sabuk pengamannya. "tunggu di sini" ucapnya pada
orang yang saat ini sedang duduk di sampingnya.Alan keluar dari mobil, menatap ke sekitar
dimana dia sedang mencari keberadaan Ronald.
suara tepukan tangan mengalihkan atensi Alan. ia
membalikkan badannya menatap datar Ronald. "aku
sudah membawa nya sesuai kesepakatan kita" ucap Alan.Ronald menyunggingkan senyumnya
ke arah Alan. "kerja bagus! keputusan mu
sudah tepat untuk melakukan pengkhianatan
pada Kavindra. aku yakin ayah mu bangga dengan
keputusan mu yang sangat bijak ini. orang yang telah
membunuh ayah mu memang pantas mendapatkan ini
semua""Tapi sayang sekali aku tidak bisa
menepati kesepakatan yang telah kita buat.
karena hidup mu akan segera berakhir di sini, Ervan"
Ronald menodongkan revolver nya pada Alan.
![](https://img.wattpad.com/cover/354803126-288-k539688.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Rasendriya ✓
Teen FictionHidup ini adalah misteri, dan tak jarang kita menemukan kejutan di dalam nya. contohnya seperti kehidupan seorang bocah pendek bernama Biru Rasendriya. siapa yang akan menyangka, jika bocah nakal seperti dia ternyata bisa menjadi bagian dari salah s...