"DADDY, ABANG, TUNGGUIN BIRU!!"
Kavindra serta keempat pawang Biru
yang lainnya menoleh ke belakang, menatap
Biru yang sibuk menggeret dua koper besar sekaligus
tidak lupa dengan kacamata hitam yang bertengger di
hidung membuat semuanya terheran-heran.Alan tersenyum tipis, membantu Biru membawa
kedua koper itu saking tidak tega nya melihat bocah
pendek itu harus membawa koper besar yang bisa saja
malah membuat Biru kejelengkang. Biru tersenyum pada
Alan. "makasih bang Alan!"Alan mengangguk, mengusap rambut bocah
itu lalu mengekori Biru yang kembali berlarian
ke arah ayah serta para kakak nya yang menunggu
di depan mobil. "Nak, mengapa kau membawa dua koper
itu? memang nya apa saja yang kau bawa hm?" tanya sang
ayah."Banyak dad! di sana ada baju, celana, mainan,
jajanan, pokonya banyak deh daddy! daddy, Biru
gapapa kan bawa itu semua ke kopernya Biru?" tanya
Biru berbinar."Gak sekalian aja mansion ini kamu masukin
ke dalem koper kamu, dek?" celetuk Kavy mengundang
kekehan kecil dari yang lain, tapi tidak dengan Biru yang
langsung melemparkan tatapan tajam."Ishh jangan ngeledekin Biru ya, bang! abang
mau Biru tampol?" galak Biru namun Aaraz langsung
melerai kedua adiknya yang kalau di biarkan urusannya
bisa semakin panjang."Tenang Biru, tenang" tegur Aaraz, mengusap
rambut adik bungsunya beberapa kali. Biru membuang
wajahnya dari Kavy, tidak lupa sembari bersedekap dada.
menunjukkan reaksi kalau dia sedang marah."Tapi Biru, bawaan kamu banyak banget kaya
orang mau pindahan. kita aja gak bawa sebanyak
itu" ucap Aksa mengingat tidak ada dari mereka yang
membawa barang sebanyak Biru."Biarkan saja, Aksa. Biru bebas membawa
apapun yang dia inginkan untuk liburan kali ini"
bela Killian, tak ingin merusak suasana hati Biru yang
tadi sudah mulai memburuk gara-gara celetukan dari Kavy."Ya, kak An benar" setuju Aaraz, mengundang
senyuman manis dari sosok manusia pendek yang
bernama Biru Rasendriya.Kavindra ikut tersenyum melihat putra
bungsunya kembali ceria. "baiklah, kalau begitu
ayo kita berangkat. daddy yakin Ravindra dan Calvin
sudah berada di dalam perjalanan sekarang ini""EHH TUNGGU DULU!!" Biru kembali heboh,
berlarian masuk ke dalam mansion. sepertinya
ada yang tertinggal, makanya bocah itu masuk lagi."Kenapa Biru masuk lagi?" heran Aksa.
"Mungkin ada yang tertinggal. ah ya Alan,
tolong masukkan saja koper Biru ke dalam bagasi"
Alan mengikuti perintah Killian. ia memasukkan kedua
koper besar Biru ke dalam bagasi, dan tak lama kemudian
si pemilik koper itu kembali sembari membawa sesuatu di
tangannya."Daddy, abang, ayo kita berangkat sekarang!"
ajak nya lalu berhamburan memasuki mobil. semua
orang di sana saling beradu pandang sebelum memutuskan
masuk ke dalam mobil, mengikuti Biru.Perlahan dua mobil mewah itu meninggalkan
area halaman utama mansion Kendrick, menuju
villa yang akan menjadi tempat liburan mereka kali
ini. hari ini, mereka akan bersenang-senang sekaligus
berkumpul bersama-sama di sana.Untuk mobil yang pertama, tempat itu diisi
oleh Alan, Kavindra, Biru dan juga Aksa. sedangkan
mobil yang kedua diisi oleh Killian, Aaraz dan juga Kavy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biru Rasendriya ✓
Teen FictionHidup ini adalah misteri, dan tak jarang kita menemukan kejutan di dalam nya. contohnya seperti kehidupan seorang bocah pendek bernama Biru Rasendriya. siapa yang akan menyangka, jika bocah nakal seperti dia ternyata bisa menjadi bagian dari salah s...