Act IX

10 2 0
                                    

Suatu hari di sekolah terdengar kabar bahwa dalam waktu dekat ini sekolah akan mengadakan perlombaan antar kelas dan salah satu yang mendengar kabar tersebut adalah Rani. Rani merasa ini adalah kesempatan yang baik untuk memisahkan Hans dan Amel. Rani memiliki rencana untuk membuat Hans dan Amel tidak bisa bertemu satu sama lain.

Rani mengetahui bahwa Hans dan Amel berada di kelas yang berbeda. Rani juga mengetahui bahwa Hans dan Amel memiliki bakat yang berbeda. Rani memanfaatkan hal-hal ini untuk merealisasikan rencananya.

Rani mendekati guru olahraga, dan meminta agar Hans dipilih sebagai perwakilan kelasnya untuk lomba lari. Rani tahu bahwa Hans adalah pelari yang cepat, dan bisa memenangkan lomba itu. Rani berharap bahwa Hans akan sibuk berlatih, dan tidak punya waktu untuk Amel.

Lalu Rani mendekati guru seni, dan meminta agar Amel dipilih sebagai perwakilan kelasnya untuk lomba menyanyi. Rani tahu bahwa Amel memiliki bakat bernyanyi yang bagus, dan bisa memenangkan lomba itu. Rani berharap bahwa Amel akan sama sibuknya untuk berlatih, dan tidak punya waktu untuk Hans.

Rani juga mendekati teman-teman Hans dan Amel, dan meminta agar mereka mendukung rencananya. Rani memberikan alasan-alasan yang meyakinkan, seperti Hans dan Amel adalah orang-orang yang berbakat, Hans dan Amel adalah orang-orang yang pantas dipilih, Hans dan Amel adalah orang-orang yang bisa membawa kebanggaan kelas mereka.

Hingga akhirnya Rani berhasil melancarkan aksinya untuk meyakinkan guru-guru dan teman-teman Hans dan Amel. Rani berhasil membuat Hans dan Amel dipilih sebagai perwakilan kelas mereka. Rani berhasil membuat Hans dan Amel tidak bisa bertemu satu sama lain.

Kini Rani merasa senang dan puas. Rani merasa rencananya akan sukses dan berhasil. Rani merasa Hans dan Amel akan terpisah.

Di satu sisi setelah ditunjuk sebagai perwakilan kelas mereka, Hans dan Amel mulai sibuk mempersiapkan diri untuk perlombaan mereka masing-masing. Mereka mulai berlatih dengan giat dan serius. Bahkan mereka harus berkorban dengan banyak hal, mulai dari waktu hingga kebersamaan mereka.

Kini mereka harus mengurangi waktu bersama. Hans dan Amel harus menahan rasa rindu untuk saling bertemu.

Hans dan Amel tidak bisa bertemu di sekolah. Mereka bahkan mengurangi waktu untuk berbicara di panggilan telepon atau bahkan sekedar mengirim pesan.

Mereka hanya bisa saling memberi semangat dan saling mendukung. Mereka hanya bisa saling berdoa untuk keberhasilan mereka bersama.

Hans dan Amel merasa kesulitan dengan situasi ini. Bahkan dengan kurangnya komunikasi, Hans dan Amel merasa sedih dengan jarak ini.

Mereka hanya ingin bertemu dan mengutarakan perasaan mereka satu sama lain.

Dan kini untuk mengikuti lomba menyanyi, Amel harus mempersiapkan dirinya dengan baik walaupun menurutnya ini adalah pertama kalinya ia bernyanyi. Amel harus memilih lagu yang sesuai dengan suaranya. Amel harus menguasai lirik dan nada lagunya. Amel harus melatih vokal dan ekspresinya.

Amel memilih lagu yang berjudul "Cinta Sejati" dari penyanyi terkenal Bunga Citra Lestari. Amel menyukai lagu ini, karena lagu ini menceritakan tentang cinta yang tulus dan abadi. Amel merasa lagu ini cocok untuk mengungkapkan perasaannya pada seseorang yang telah membuatnya jatuh cinta, Hans.

Amel mendengarkan lagu ini berkali-kali, sembari membaca baris lirik dari lagu tersebut. Amel mencoba menyanyikan lagu ini dengan suara yang merdu dan jelas. Amel mencoba menjiwai lagu ini dengan perasaan yang dalam dan tulus.

Amel juga melatih vokalnya dengan bantuan guru musik. Amel belajar cara bernapas yang benar, cara mengatur nada yang tepat, dan cara mengeluarkan suara yang indah. Amel belajar cara menyanyi yang profesional dan berkualitas.

Amel juga melatih ekspresinya dengan bantuan teman-temannya. Amel belajar cara menampilkan sikap yang percaya diri, cara menarik tatapan penonton, dan cara menggerakkan tubuh yang anggun. Amel belajar cara menyanyi yang menarik dan memukau.

Amel berlatih dengan gigih dan serius di setiap waktunya. Bahkan Amel berlatih setiap hari tanpa henti. Amel juga terlihat berlatih sampai suaranya serak dan lelah.

Amel ingin menunjukkan kemampuannya pada Hans. Amel ingin membuat Hans bangga padanya. Amel ingin membuat semua orang termasuk Hans tertarik padanya.

Sedangkan untuk mengikuti perlombaan lari, Hans harus mempersiapkan dirinya dengan baik. Hans harus memilih sepatu yang nyaman dan ringan. Hans juga harus menguasai teknik dan ritme larinya. Hans harus melatih stamina dan kecepatannya.

Hans memilih sepatu yang berwarna biru dan putih dari merek terkenal Nike. Hans menyukai sepatu ini, karena sepatu ini cocok dengan ukuran kakinya. Hans merasa sepatu ini bisa membantu langkahnya menjadi lebih mantap dan cepat.

Hans mendengarkan saran dari guru olahraganya. Hans belajar cara berlari yang benar, cara bernapas yang efisien, dan cara mengatur irama yang stabil. Hans belajar cara berlari yang optimal dan maksimal.

Hans juga melatih staminanya dengan kuat. Hans berlatih lari di lapangan, di jalan, atau di taman. Hans berlatih lari dengan jarak dan waktu yang bervariasi. Hans melatih dirinya dengan tantangan dan hambatan yang berbeda.

Hans benar-benar berlatih dengan gigih dan serius. Bahkan Hans berlatih setiap hari tanpa henti sampai kakinya pegal dan lelah.

Hans dan Amel saling berlatih dengan serius setiap harinya. Walaupun begitu mereka selalu merindukan kehadiran satu sama lain. Mereka ingin membuktikan bahwa perlombaan tidak akan bisa memisahkan mereka untuk saling bertemu. Mereka ingin membuktikan bahwa rindu hanyalah sebuah kata yang akan tergantikan jika mereka kembali bersama.

Forgotten LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang