Besok adalah hari pertamaku sekolah, aku berharap semoga lancar dan semoga aku tidak bertemu dengan @#$& kuharap begitu."Siang-siang gini mending tidur aja lah udah lama ga tidur siang juga, terakhir waktu toko tutup karna Bunda sakit".
Saat baru saja menyelam ke alam mimpi tiba-tiba tubuhku terasa berat. Aku mengerjapkan mataku, ketika sadar ternyata ada seseorang menimpaku.
"Hmm CeFio?"
"Eh kamu kebangung ya, maaf ya Fre Cece bangunin kamu" dia perlahan pindah berada disebelahku.
"Enggak gapapa emang mau ngapain Ce?"
"Aku mau ngisi energi dulu kamu mau ga?"
Aku sedikit bingung dengan ucapan nya, mungkin dia mau peluk kali ya? "iya Ce kalo mau pel-" belum sempat aku menyelesaikan nya bibirku sudah disambar oleh nya.
Aku hanya diam, yang pasti saat ini aku sangat terkejut. Walaupun dulu aku pernah berpacaran tapi aku tidak pernah melakukan hubungan intens seperti ini! ini sangat baru bagiku! dia melumat bibirku dengan ganas, karna aku tak membalas nya dia menggigit bibir ku agar terbuka.
"Emmmppphh"
"Nghh mmphh" lidah kami bersentuhan aku hanya membalasnya sedikit.
"Ahhhh hmppphh" sampai sekitar lima menit itu berlangsung dia melepaskan ciuman itu.
"Hahh hahhh hahh..." nafasku tidak beraturan aku tidak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi.
"C-CeFio ng-ngapain?!" ucapku gugup dan masih terengah-engah.
"kan aku udah bilang kamu punya Cece......"
Kamu punya Cece....
Kamu punya cece..
Kamu punya ce-
Jadi ini maksudnya waktu itu ngomong di mall?!?! sial!!! ternyata senyum itu punya arti lain!! apa aku harus berurusan dengan gadis ini setiap hari?? sial banget!! aku memang suka gadis cantik dan imut, tapi aku tidak pernah berfikir sejauh ini untuk berinteraksi dengan nya, aku kira berpacaran atau bermain dirumah mereka adalah kasta tertinggi, ternyata salah!
"Udah sekarang kamu tidur lagi ya pasti capek" dia memberi kecupan di dahiku lalu pergi meninggalkan ku yang masih mengatur nafas.
"Hahhhhh..... ga nyangka banget CeFio bisa gitu, gimana ya? apa aku biarin aja? tapi kalo Ayah sama Bunda tau mereka pasti bakalan marah, aku tolak aja kali ya biar ga keterusan? oke deh".
Aku kembali melanjutkan tidurku menuju ke alam mimpi.
Saat ini adalah makan malam yang artinya semua berkumpul di meja makan.
"Freya besok udah sekolah nih, gimana udah beli keperluannya ga pas pergi sama Cece?" Ayah Aran mulai berbicara denganku.
"Iya Yah udah". Tiba-tiba CeFio menyahut "masa waktu beli baju Freya ga beli katanya ga ada uang" dia melirik ku, aku hanya tersenyum tidak membalas.
"Aduh Free jangan gitu, sekarang kamu bebas mau apa aja nak"
Eh gitu ya?
"Kamu minta aja sama Cece, nanti Ayah transfer"
Hahh????
"Biar Cece kamu aja yang pegang uang"
Gawatt!!! jika aku tidak meminta pada CeFio sama saja aku bunuh diri karna mati kelaparan atau hal lain yang ber-urusan dengan uang!!
"Eh iya Yah aku nanti minta CeFio kok hehe" aku benar-benar tidak bisa mengelak!
Saat ini aku hendak tidur lebih awal karna besok hari pertamaku sekolah, tapi saat baru saja memejamkan mataku aku sadar ada yang berjalan ke arahku, aku membuka mata.
"CE—HMMPPP" lagi-lagi dia menyambar bibirku dengan ganas. Aku reflek mendorong nya agar menyudahi lumatannya.
"Hm? kamu kenapa Freyana?"
"Ce plis stop!" aku memohon padanya agar tidak melanjutkan hubungan intens seperti ini.
"Kamu lupa ya sama yang Ayah bilang tadi? semua kebutuhan kamu, aku yang tanggung, bukan Ayah apa lagi Bunda, kamu ga mau bikin bunda sedih gara-gara ga deket sama aku kan?"
Sial!! ternyata tidak ada jalan lain, aku harus menuruti nya! aku ga mau bikin bunda sedih lagi! "i-iya Ce ma-maaf".
"Yaudah kalo gitu sekarang ayo tidur besok kamu sekolah"
CeFio merebahkan dirinya di sebelahku dan memejamkan matanya. Tinggal bilang mau tidur bareng aja pake segala cium-cium huhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku Freyana
FanfictionBercerita tentang Freyana yang memulai hidup barunya dengan keluarga baru, apakah dia mampu beradaptasi dengan mereka? - - - - - Cerita ini hanya karangan fiksi belaka dari penulis pemula, jadi mohon bantuannya.