Bab 31 Liburan 4

1.1K 139 36
                                    



Setelah barbeque-an kami semua kembali ke dalam kamar masing-masing karena sudah malam dan udara di sekitar semakin dingin.

Saat ingin memejamkan mata, tiba-tiba aku merasa haus dan tenggorokan ku terasa kering. Aku memutuskan ke bawah untuk meminum.

"Mau kemana Fre?". Tanya Jessi dari ranjangnya.

"Ke bawah bentar mau minum".

"Jangan lama-lama ya".

"Iya-iya cuma minum doang". Jawabku lalu keluar dari kamar menuju dapur di bawah.

Ternyata di dapur ada CeFio membuat susu coklat, hahaha lucu sekali. Apakah CeFio seperti anak kecil yang meminum susu sebelum tidur?.

"Halo Ce".

"Astaga Freya ngagetin aja". Aku hanya menyengir merasa tak bersalah.

"Aku mau juga dong".

"Mau apa?".

"Susu".

"Kamu mau susu?". Tanyanya memastikan.

"Iya".

CeFio meletakkan gelasnya perlahan ia membuka kancing piyamanya. Tunggu!.

Dengan cepat aku menghentikan pergerakannya itu. "Stopp!! Bukan susu ini Ce!".

"Lah emang yang mana?".

"Itu tuh, aku mau susu coklat". Ucapku menunjuk menggunakan dagu.

"Oohhh bilang dong". Lalu CeFio membuatkan ku susu coklat.

Ya masa harus spesifik juga, untung cuma ada aku sama Cece doang.

"Nih". CeFio menyerahkan segelas susu coklat hangat.

Perlahan aku meminumnya dan tubuhku menjadi sedikit hangat.

"Padahal kalo mau susu ini juga gapapa". Ucap CeFio enteng.

"Uhuk! Uhukk!". Aku tersedak karena CeFio selalu mengucapkannya tanpa berfikir dulu.

"Astaga Freya pelan-pelan dong kalo minum". CeFio mengelus punggungku.

"Uhuk! Lagian Cece".

"Aku kenapa? Kan dulu juga pernah kamu jilatin".

"Stoppp jangan bahas itu lagii". Wajahku sedikit merah saat mengingat momen itu, dimana malam itu aku merasa seperti ada yang merasuki ku.

"Hahaha muka kamu merah tuh". CeFio mengejekku.

"Udah ah. Oh iya tadi CeFio bikin video apa?". Tanyaku mengalihkan pembicaraan.

"Yang mana?".

"Yang tadi sama Flora sama Jessi juga".

"Oohh cuma buat trend tiktok aja tadi". Aku mengangguk paham.

"Main game juga ya?". Tanyaku lagi.

"Eh iya, seru tau tadi main ludo sama mereka, si Jessi kalah mulu". Lalu CeFio tertawa kecil.

"Oohhh gitu". Aku kembali meminum susu itu. Entah mengapa dadaku sedikit sakit saat mendengarnya.

"Kok kamu cemburu gitu? Jangan cemburu ya sayang". Ucap CeFio tersenyum.

"Iiiihhhh najiss". Jawabku menyangkal.

"Najis-najis tapi kamu suka kan?". Aku diam. Tidak bisa menjawab pertanyaan CeFio kali ini.

"Aku anggap iya". Finalnya.

CeFio meletakkan gelasnya yang sudah kosong lalu mendekat ke arahku. Ia menciumku sekilas di bibir.

Kamu Milikku FreyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang