Fiony

1.9K 175 13
                                    



Lima tahun yang lalu, saat Fiony masih berusia dua belas tahun. Ia memiliki keluarga cemara yang diidam-idamkan semua orang.

"Fiony sini nak"

"Kenapa Mi?"

"Sebentar lagi kamu bakal punya adik"

"Hah yang bener Mi?"

"Iya sayangg"

"Cewek apa cowok?"

"Hmm kamu pengen nya apa?"

"Aku mau adik cewek Mi, biar aku ada temen, trus nanti bisa main bareng mandi bareng sama tidur bareng Mi". Fiony sangat antusias dengan ucapannya.

"Hahaha yaudah kamu doain aja semoga adiknya cewek". Fiony mengangguk dengan cepat.

Lima bulan berlalu, kini perut sang Mami mulai membesar.

"Wah Mami gendut banget perutnya"

"Hahaha ini isinya adik kamu Fio"

"Ayah tau ga adik aku cewek apa cowok?"

"Ayah si belum tau". Aran berpura-pura tidak tahu bahwa isi kandungan istri nya atau Mami Fiony sebenarnya seorang cewek. Ia menutupinya dari Fiony agar menjadi surprise saat melahirkan nanti.

"Kamu ga boleh capek-capek sayang". Aran memperingati Istrinya yang sedang masak sendirian di dapur.

"Udah kamu tenang aja, lagian cuma masak nasi goreng aja kok"

"Kamu duduk dulu gih ini udah mau selesai". Lanjutnya.

Aran menurut lalu pergi menuju meja makan dan duduk dengan tenang sembari menunggu masakan sang Istri selesai.

"Ini sayang"

"Loh kok cuma satu piring? kamu ga makan?"

"Aku belum laper nanti aja"

"Ga boleh gitu, kamu emang belum laper tapi kasian adiknya butuh asupan nutrisi yang banyak biar sehat".

"Yaudah sini aku suapin aja kita makan berdua"

"Engg-"

"Ga ada penolakan"

Sang Istri hanya menurut, ia tak mau membuat sang Suami marah, lagi pula pernyataan Suaminya juga betul, ia harus memberikan nutrisi yang cukup bagi anak yang sedang ia kandung sekarang.

Saat ini Fiony tengah asik mengelus perut sang Mami yang semakin besar saja dilihat-lihat.

"Aduh"

"Eh kamu kenapa Ce?". Iya, Fiony meminta kepada sang Mami dan Ayah agar memanggilnya Cece karna ia akan segera memiliki adik.

"Adiknya nakal banget Mi, masa aku ditendang sih"

"Ga mau sama kamu kali hahaha"

"Iiihhh Mamiii"

Saat tengah malam Fiony menemani Maminya tidur karena sang Ayah lembur dan akan pulang besok pagi.

"Ce bangun dong Ce"

Dengan keadaan yang masih mengantuk Fiony mengerjapkan matanya. "Kenapa Mi?".

"Temenin Mami ke dapur yuk"

"Hah ngapain Mi malem-malem gini?"

"Udah ayo ikut aja".

Tanpa disangka-sangka ternyata sang Mami membuat mie, dan ia takut jika sendirian dengan keadaan nya yang hamil saat ini.

Kamu Milikku FreyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang