Kemarin adalah hari yang sangat melelahkan bagiku, bagaimana tidak? selain fisik, batinku juga butuh istirahat. Aku sangat pusing memikirkan kejadian kemarin, mulai dari Flora yang mengatakan jika kami masih berpacaran, dan CeFio yang saat ini menjadikan ku pacarnya.Hadehh emang aku cewek apaan jadi rebutan mereka.
"Tapi gapapa sih hehe"
"Apanya yang gapapa?"
Astaga aku dari tadi mikir yang enggak-enggak.
"Enggak Flo gapapa"
Aku bersama Flora dan kawan-kawan nya saat ini, dengan Jessi, Ashel dan marsha juga sedang berada di kantin, apa lagi kalau tidak sedang makan siang.
Jika kalian bertanya mengapa aku tidak pergi ke ruangan OSIS, jawaban nya karena ajakan Flora—lebih tepatnya Flora memaksa sih. Dia mencekram tanganku dengan kuat. Entah apa yang mengubah gadis yang dulu lucu, manja dan bawel itu menjadi kasar dan tegas seperti ini.
"Flo" bisikku
"Kenapa?"
"Adel sama Ashel mereka pacaran?" tanyaku. Flora hanya mengangguk.
Idih sok cool banget deh.
"Aku emang gini kalo sama mereka, beda kalo sama kamu"
Apakah Flora juga cenayang???.
Aku hanya mengangguk lalu menundukkan kepala dan tersenyum tipis. Hei kenapa aku merasa senang?.
"Nanti pulang kita jalan-jalan ya? ga ada penolakan, kalo kabur ga bisa jalan kamu" ucapnya berbisik di telingaku
Ancaman Flora membuat ku merinding, seketika aku menjadi gugup dan aku merasa takut akan ucapan nya. Emang Flora ngapain sampe aku ga bisa jalan?.
"I-iya F-Flo"
Aku melihat teman-temanku dan para JMT sedang menatap kami berdua.
"Katanya mantan Fre"
"Iya kok deket banget di liat-liat"
"Apa jangan-jangan CLBK?"
Mereka menertawakanku dan Flora.
"Kita masih pacaran kok" jawab Flora merangkul pundak ku. Aku tak bisa bekata-kata hanya tersenyum canggung.
Seperti dejavu tapi dengan posisi yang terbalik. Dulu saat di SMP aku selalu merangkul, menggandeng atau bahkan memeluk nya, dan saat aku melakukan nya Flora selalu malu-malu dengan wajahnya yang sedikit merah. Ekspresi Flora yang seperti itu membuat siapapun tak tahan akan kelucuan nya.
Rasanya sudah lama sekali~
Kini bel telah berdering tanda istirahat telah usai dan kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.
Saat hendak masuk ke dalam kelas, Flora menarik lenganku. "Awas aja kamu kabur, ga ada ampun".
Di dalam kelas—lebih tepatnya tempat duduk ku, aku menopang dagu melihat ke arah luar jendela. Kalo aku jalan sama Flora nanti CeFio marah, tapi kalo aku pulang Flora pasti bakal lebih marah, tapi CeFio nanti ga ngasih aku uang jajan, tapi Flora.... tapi... tapii...
"Haaahhhhhh" aku mendengus kasar. Memikirkan kemungkinan yang akan datang tidak membuatku merasa aman. Nyata nya mereka sama, menjadikan ku objek pemuas hasrat saja.
Padahal dirimu ini juga senang diperlakukan seperti itu, iya kan Fre?. Tanyaku pada diriku sendiri. Entah lah semakin sering aku melakukan hal itu semakin juga aku menikmati nya. Aku bukan pemangsa seperti mereka! aku hanya menikmati nya saja!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku Freyana
FanfictionBercerita tentang Freyana yang memulai hidup barunya dengan keluarga baru, apakah dia mampu beradaptasi dengan mereka? - - - - - Cerita ini hanya karangan fiksi belaka dari penulis pemula, jadi mohon bantuannya.