"Fre you kok bisa sama Kak Fiony tadi?""Eee itu aku adik nya CeFio" seketika dua gadis didepanku menoleh "hahh??" Oniel dan Lulu juga ikut kaget.
"Yang bener aja?!?!"
"Lo adik nya ketos galak itu?" aku mengangguk.
"Ah lo pasti ngarang kan? ngaku lo!"
"Be-benerann"
"Serius Fre kamu adik nya Kak Fiony?" aku mengangguk menjawab pertanyaan Ashel "iyaa seriuss"
"Kok dulu waktu SMP aku ga pernah liat Kak Fiony sama kamu?" kali ini pertanyaan Marsha membuatku berfikir. ngarang aja kali ya biar ga ditanyain terus "ee itu dulu aku tinggal di luar kota jadi baru balik ke sini"
"Ooh gitu ya"
Tunggu, kok Marsha tau CeFio waktu SMP? "kamu satu sekolah sama CeFio waktu SMP Sha?"
"Iya Fre dari dulu tuh ya dia galak banget udah gitu jutek lagi, tapi tadi tumben ngajak kamu ternyata adik nya"
"Hehe"
"I ga nyangka You adik nya Kak Fiony"
"Iya Jes aku juga ga nyangka—eh ee maksudku ga nyangka Cece terkenal!" hampir aja keceplosan
"Fre nanti pulang ikut kita yuk main bentar" Oniel dan Lulu mengajak ku pergi bermain.
"Oke" tapi nanti Cece gimana? ah gampang tinggal chat aja yang penting main dulu.
"Fre I pulang dulu ya"
"Iya Jess" tiba-tiba dia membisik "hati-hati ya Fre sama mereka" aku tak mengerti apa maksud perkataan itu.
"Ayo Fre" Oniel dan Lulu mengajakku masuk ke mobilnya. Lalu kami tiba di sebuah rumah lumayan besar tapi mirip seperti markas dan ada gambar graffiti bertulis JMT. Oh nama tempatnya JMT. Aku tak memperhatikan perkataan Jessi. Saat keluar dari mobil mataku ditutup oleh kain.
"Eh eh ini mau ngapain???" aku panik saat mereka membawaku masuk ke dalam aku tak bisa melihat sama sekali!
"Udah santai aja kamu pasti suka kok" Oniel dan Lulu menggandeng kedua lenganku agar tak bisa kabur.
Kain dimata ku terbuka tapi mereka berdua tetap memegangku dengan erat. Saat membuka mata aku sangat kaget! nafasku seperti tercekik dan aku mulai gelagapan. Kenapa @#$& ada disini!! dan juga Adel!. dan ada dua orang lagi mengitari ku.
"H-hai F-Flo lama ga ketemu, gimana kabarnya? kamu masi suka telat makan ga? oh iya rambut kamu sekarang panjang ya jadi makin cantik—"
Sebuah pukulan mendarat diperut ku.
"—Arrggghhh"
"Udah Del sabar dulu, kamu ga pernah berubah ya Fureya, kata-katamu masih manis sama seperti dulu emang dasar buaya" Flora menangkup kedua pipiku dengan tangan kanan nya.
"Oh jadi ini Freya-Freya itu Flo? kok lu mau sih sama buaya gini?" gadis yang tak ku kenal mulai berbicara.
"Ga tau La, mungkin gue dulu masih polos sama kata-katanya" La? La siapa? Lala? terus itu satu lagi siapa ya tajem banget ngeliatnya.
"Dia udah ninggalin lu kan Flo? masih mau lo sama modelan buaya yang ninggalin gini?" kini gadis yang menatap tajam itu berbicra.
"Ada yang spesial sama dia dan kali ini dia gabakalan ninggalin gue Mir" Flora tersenyum smirk sepertinya ada yang dia rencanakan. Mir? siapa lagi woi?! Miras?.
"Yaudah yok kita pergi jangan ganggu Flora sama miliknya" Adel mengajak yang lain dan kedua lenganku sudah dilepas. aku bukan milik siapa-siapa hei! dulu sih milik Flora tapi sekarang kan bukan!
"Ga usah tegang gitu Fureya sini duduk, aku udah buatin coklat panas kesukaan kamu". dia menarik ku agar duduk bersamanya.
"Kamu masi inget ya Flo kalo aku suka Coklat panas"
"Hahaha semua tentang kamu aku inget Free, mulai makanan kamu, minuman, hobi oh iya satu lagi kamu ninggalin aku" dia tersenyum, tapi senyuman itu tidak dapat di artikan seperti marah, kesal, bahagia, dan.. ada yang anehh..
"M-maaf ya Flo aku jahat ninggalin kamu"
"Udah ga usah dipikirin yang penting kita ketemu lagi!" dia tersenyum sangat lebar! seperti menandakan kemenangan! lalu dia pergi meninggalkan ku "bentar aku ke toilet dulu, dihabisin yaa aku buatnya susah-susah loh"
Aku mengangguk lalu meminum coklat panas tersebut sampai tersisa setengah dari gelas. Loh kok jadi ngantuk banget? apa aku kecapekan ya duh berat banget nih mata. Tiba-tiba mataku terpejam, aku tertidur di sofa yang empuk itu.
Saat aku membuka mata dan mengerutkan dahiku "Flo?"
"Eh Fureya udah bangun? ngantuk banget kayak nya tadi, enak ga tidur di paha aku?" aku tertidur dipangkuan nya! lalu aku bangkit.
"F-Flo sekarang jam berapa?" aku memegang kepalaku rasanya pusing sekali.
"Udah jam lima lebih"
Hah? perasaan tadi masih jam tiga deh, gawat CeFio pasti udah nyariin aku karna sampe mau malem gini.
"Flo anterin aku pulang sekarang!"
Dan sekarang kami berada di depan rumah ku.
Saat pintu mobil ku buka setengah, lenganku ditarik oleh Flora "kamu sekarang ga akan bisa ninggalin aku Fureya" dia tersenyum menyeringai aku dibuat merinding oleh kata-katanya dan pergi kedalam menuju kamarku rasanya sangat pusing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku Freyana
FanfictionBercerita tentang Freyana yang memulai hidup barunya dengan keluarga baru, apakah dia mampu beradaptasi dengan mereka? - - - - - Cerita ini hanya karangan fiksi belaka dari penulis pemula, jadi mohon bantuannya.