Hari ini, minggu, pukul sepuluh pagi aku dan CeFio menuju swalayan untuk membeli beberapa sayuran dan mie instan. Tidak lupa, snack kesukaan ku.Saat aku mengambil keripik kentang, ada tangan orang lain yang juga ingin mengambilnya.
"Fure?".
"Flora?".
"Kamu lagi belanja?". Tanyanya.
"Iya".
"Kamu sendirian Flo?".
"Sama Michie, tapi aku tinggalin dia milih es krimnya lama".
"Ih jahat banget Kak Flora ini". Goda ku.
"Biarin lagian-". Belum sempat ia menyelesaikan ucapannya. Tiba-tiba ada yang meneriakinya.
"Kak Floraaa!!!". Michie berjalan menghampiri kami dengan raut wajah kesal.
"Jangan teriak-teriak dek".
"Lagian Kak Flora ninggalin aku!".
Aku hanya menyaksikan, terlihat lucu mereka berdua sangat akrab.
"Eh ada Kak Freya". Michie yang semula ingin marah mendadak menjadi tenang dan kalem saat melihat ku.
"Kamu kenapa marah-marah hm?". Tanya ku.
"Habisnya Kak Flo main tinggal aja waktu aku liat-liat es krim". Ucapnya manyun.
"Aduh kasian". Aku mengelus kepalanya dengan lembut.
"Mau kakak temenin ga?". Ucapku.
"Dih dasar buaya". Ucap Flora dengan wajah yang sepertinya mengejekku.
"Apa sih Kak Flo diem deh". Michie membela ku. Oh sungguh malaikat kecilku.
"Iya kak mau". Ia kembali menatapku.
"Pantesan lama, asik ngobrol di sini ternyata". Itu adalah suara CeFio dari belakangku. Iya, aku juga meninggalkannya saat ingin mengambil cemilan.
"Hehe maaf Ce".
"Kak". Michie menarik ujung bajuku.
"Hm kenapa?".
"Siapa?". Aku mengerti maksud Michie, pasti ia bingung dengan kehadiran CeFio yang tidak ia kenali.
"Oh iya kenalin ini Cece aku".
Lalu CeFio dan Michie bersalaman.
"Aku Fiony, Kakaknya Freya".
"A-Aku Michie Kak".
"Panggil Cece aja gapapa". Ucap CeFio agar terlihat ramah.
"I-Iya Ce".
"Jadi ini Michie itu?". CeFio menatapku.
"Iya emang kenapa?".
"Michie?". Ia mulai menatap Michie penuh tanya.
"Iya kenapa Ce?".
"Kamu ada hubungan apa sama Freya?".
"A-Aku calon pacar Kak Freya!".
"Kak Fre ayo katanya mau temenin". Ucapnya. Lalu Michie melenggang pergi.
Aku melihat CeFio dan Flora menggelengkan kepala.
"Tunggu kalian jangan mikir macem-macem".
"Aku ga nyangka si Fre".
Tunggu.
"Kamu beneran Fure sama Michie?".
Hei biarkan aku menjelaskan dulu.
"Engga ga gitu". Aku sedikit bingung harus menjelaskan bagaimana. Pasalnya aku juga tidak tahu jika Michie akan mengatakan seperti itu!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Milikku Freyana
FanfictionBercerita tentang Freyana yang memulai hidup barunya dengan keluarga baru, apakah dia mampu beradaptasi dengan mereka? - - - - - Cerita ini hanya karangan fiksi belaka dari penulis pemula, jadi mohon bantuannya.