Bab 36 Salah Paham

1.3K 178 70
                                    



"Akuarium date?".

"Iya Fre, ayo!".

"Bentar, kamu tau artinya ga?".

"Emm....". Christy melirik ke atas berfikir. "Jalan-jalan ke akuarium yang besar itu kan?".

Sudah ku duga, Christy tidak mengetahuinya.

"Ya bener sih, tapi bukan cuma jalan-jalan biasa".

"Hah? Emang ngapain lagi?".

Astaga anak ini, apa tidak menyadari kata date itu, yang sudah pasti kencan. Akuarium date artinya sepasang kekasih yang berkencan di akuarium yang besar.

"Emang kamu tau akuarium date dari siapa?".

"Kak Zee, dia pernah bilang mau akuarium date sama Marsha. Padahal aku mau ikut juga, tapi ga dibolehin tau, Fre". Ucapnya dengan nada yang memelas di bagian akhir.

Ya jelas lahh, orang mereka lagi kencan.

"Gini, kamu tau date ga?".

"Tau, kencan kan? Aku sering baca novel-novel di rumah".

"Eh?... berarti Kak Zee kencan sama Marsha dong, Fre?!".

Akhirnya, Christy mengerti juga apa itu akuarium date....

Polos banget.

"Iya, mereka lagi kencan".

Tiba-tiba, Christy mengangkat kedua tanganku.

"Kalo gitu ayo pacaran! Biar kita bisa akuarium date!". Ucapnya dengan semangat penuh.

Sepertinya Christy benar-benar ingin pergi ke sana. Aku akan menurutinya, sebagai ucapan terima kasih karena sudah menemaniku membeli ikan.

Tetapi tidak dengan yang pertama itu!.

"Yaudah, kita kesana".

"Yeeyyy makasih Free". Ia melepas tanganku kegirangan.

Se-suka itu kah Christy dengan ikan? Mungkin.

Tak butuh waktu lama untuk sampai ke tempat itu, karena jaraknya yang dekat dengan toko ikan yang kami kunjungi tadi, hanya tujuh menit saja kami tiba.

Dan lagi, Christy menggandeng tanganku, masuk ke dalam akuarium safari.

Di dalam, Christy tidak berhenti menatap ikan-ikan di balik dinding kaca. Matanya yang berbinar setiap kali ikan yang di depannya, berenang kesana kemari.

"Fre-Fre ayo ke sana".

"Fre itu ikannya kok kayak buaya?".

"Ih bagus banget ikannya warna-wani!".

"Liat deh Fre...

"Sini Fre...

"Fre...".

Aku hanya pasrah mengikutinya, dengan tanganku yang ditarik. Jika dibandingkan dengan Michie, Christy lebih aktif dan sangat antusias, mungkin karena ini kesukaannya.

Saat ingin melewati lorong akuarium, aku menarik tangannya untuk berhenti sejenak.

"Kenapa?".

"Bentar.. aku capek". Karena niat ku hari ini hanya untuk membeli ikan, aku tidak berekspektasi akan pergi ke sini bersamanya.

Saat badanku sedikit membungkuk, tiba-tiba Christy meraih kedua bahu ku agar tegap lalu memeluknya.

Entah lah, untuk apa ia melakukannya, aku juga tidak mengerti. Tapi, pelukan dari Christy membuatku sedikit merasa lega, meskipun masih merasa lelah.

Kamu Milikku FreyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang