Juli, 2021
Setahun sudah Aisha menjadi murid di sini, dan ini adalah hari pertama sekolah kembali tatap muka, bertemu dengan seluruh teman-teman sekelas yang belum dia kenali secara keseluruhan. Aisha tidak terlalu berminat untuk dekat dengan mereka melihat bagaimana ketikan orang-orang itu di grup chat kelas whatsapp, sudah mencerminkan siapa yang akan mendominasi kelas, dari kelas sepuluh pun, kelas ini jelas sudah terpecah menjadi beberapa bagian.
Meski terkadang mereka selalu memaksakan dan mengemis validasi jika kelas mereka adalah kelas terkompak dan terbaik di antara semuanya.
Aisha masih ingat bagaimana keadaan mereka saat kelas sepuluh kemarin, perbedaan itu sudah jelas, Aisha sampai muak sendiri dan memilih tidak mau ke sekolah setiap ada hari-hari tatap muka, dan itu berakhir pemanggilan orangtua, dengan alasan Aisha terlalu banyak alfa, tidak ada yang tahu jika alfa yang dia lakukan itu mempunyai alasan karena dia tidak nyaman bersama teman barunya.
"Heh Sapi, lo kenapa enggak ikut main sama kita sih? padahal gue udah ajak elo buat renang bareng loh kemarin," hingga Aisha yang awalnya sedang tenang membaca cerita di ponselnya menaikan pandangan, mendengar nama aneh yang disebutkan kepadanya oleh perempuan yang dia kenali bernama Kansa.
"Sapi?"
"Nama lo kan AisaPricilla, enggak salah kan gue eja nama lo jadi sapi?"
"Gue enggak suka panggilan itu," ujar Aisha mencoba merendam kekesalannya, dia menundukan lagi kepalanya, mengindari obrolan dari Kansa yang mulai sok dekat dengan cara yang tidak dia sukai.
"Alah, baperan banget."
Aisha lalu menyadari jika dirinya berlaku sama seperti Kansa saat SMP. Maksudnya, dia juga suka memanggil nama orang seenaknya.
Aisha masih tak menjawab, membuat Kansa pergi kembali ke arah teman-temannya yang sedang riuh di tengah kelas setelah mendengus keras ke arah Aisha yang dianggap tidak menghargai usaha baiknya.
Kelas menjadi ricuh, namun keributan itu hanya ditimbulkan oleh circle Kansa yang berisi enam orang. Mereka adalah: Kansa, Selsa, Zora, Mela, Deby, dan Noya mereka orang yang paling menyebalkan menurut Aisha sekarang.
Yang paling mencolok itu Selsa dan Kansa yang kemana-mana selalu berdua dari mulai datang ke sekolah hingga pulang, mereka selalu bersama-sama.
Aisha duduk bersama dengan Lana yang terlihat begitu pemalu, dan ini pertama kalinya Aisha bersatu dengan orang seperti Lana ini. Dia agak bingung, namun di sisi lain Aisha juga mencoba menyesuaikan karena dia akan mencoba menjadi lebih diam dan tidak terlalu banyak tingkah di SMA ini, Aisha hanya mau belajar dengan tenang dan lulus secepatnya.
"Aisha, lo jadi seksi kebersihan ya?" tanya Hendra, lelaki yang menjabat sebagai wakil ketua kelas itu kepadaa Aisha yang baru sadar jika sekarang mereka tengah membagi organisasi siswa.
Aisha lalu mengangguk, dia tidak terlalu mau ikut campur urusan kelas, maka yang dia lakukan adalah hanya menurut dan tidak terlalu banyak bicara.
"Oke, semuanya udah deal ya, ini organisasi siswa yang baru, harus kompakk yaa," ujar Hendda mencoba membangkitkan semangat teman-teman sekelasnya yang berakhir sia-sia karena kebanyakan mereka hanya fokus menatap ponsel di tangan masing-masing.
Termasuk Aisha yang memilih mendengarkan lagu melalui earphone dengan tangan yang mengetik di layar ponsel untuk menulis cerita di aplikasi yang sudah dia ketik setengahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeline
Teen Fiction[𝐞𝐧𝐝] Tentang Aisha Pricilla dan sesuatu di masa lalu yang belum usai. Aisha merasakan perasaan yang tidak dia harapkan, bagaimana bisa dia secara tiba-tiba menyukai orang yang berada di masa lalunya. Mereka sudah lama tidak bertemu, namun deta...