2019
Sekolah rasanya digemparkan dengan berita tentang Raffa yang sudah jadian dengan anak kelas sebelah yang bernama lengkap Jessa Utami. Gila, di hari selasa yang cerah ini, anak-anak 9-A langsung menyerbu Raffa dengan banyak pertanyaan saat laki-laki itu baru datang.
"SUMPAH LO BENERAN JADIAN SAMA JESSA?" Teriak Yola, tangannya bergerak menarik baju Raffa yang belum juga buka suara.
"Anjay Rap, beneran?" seru Aisha menatap Raffa tidak percaya, Aisha tiba-tiba saja kepikiran dengan perasaan Sisil, memang salahnya yang tidak berterus terang tentang coklat kala itu, membuat Sisil terlihat masih berharap hingga sekarang.
Raffa menyimpan tasnya, matanya menatap lelah ke arah cewek-cewek yang datang bergerombol memberikan pertanyaan layaknya wartawan.
"Iya bener, udah sana balik lagi ke bangku masing-masing, pengap gue!"
"Kok dadakan sih Rap, enggak keliatan deket tiba-tiba jadian aja?" tanya Yola dengan bingung, setahunya Raffa terlihat tidak dekat dengan siapapun, adapun yang agak dekat itu juga Halma, namun semua orang tahu kenyataan bahwa Halma yang mengejar-ngejar Raffa.
"Ya emang kalo gue deket sama cewek harus laporan sama lo?"
"Ya enggak juga! tapi masa sih ah nggak jelas banget lo."
Raffa menghela napas. "Terserah kalo enggak percaya."
"Nggak percaya gue, sini Sha, kita tanyain langsung ke orangnya," ajak Yola menarik tangan Aisha dan menarik tangan Fierra, melihat itu Raffa kelabakan, berjalan cepat ikut keluar dari kelas demi menyusul ke tiga perempuan yang kini berlari dan sudah sampai di kelas tetangga.
"Jessa, Jessa!"
Panggilan Yola membuat perempuan dengan kulit putih itu menaikan pandangannya, alisnya kemudian mengerut melihat ada banyak orang yang menyerbunya ke kelas.
Jessa kemudian menemukan Raffa di belakang Aisha, baru datang dengan wajah yang terlihat panik.
"Kenapa?" tanya Jessa pelan, dia bukan golongan orang aktif yang suka teriak-teriak, Jessa itu sebaliknya.
"Lo beneran pacaran sama Raffa?" tanya Yola masih dengan suara keras, membuat yang sedang berada di koridor ikut datang hanya untuk mendengar kebenaran yang jelas-jelas tidak bisa semudah itu mereka percaya.
Terlihat tidak masuk akal saat melihat facebook Jessa membuat postingan berupa tanggal dengan menandai akun Raffa tadi malam. Karena mereka tidak terlihat dekat, namun meski begitu, keduanya adalah teman satu SD.
Melihat anggukan kecil Jessa, membuat gerombolan itu berteriak tidak percaya. Salah satu orang lalu menunjuk-nunjuk Aisha.
"Lah terus ini si sahabat jadi cinta gimana?!" tanyanya membuat Aisha berjenggit kaget begitu seseorang itu mendorongnya supaya menjadi lebih dekat dengan Raffa.
Aisha akan jatuh, namun tangannya berhasil Raffa tahan, yang tidak bisa ditahan adalah kekesalah Aisha yang dalam hitungan detik akan meledak.
"Heh, lo jangan bawa-bawa gue enak aja, elo aja kali yang cemburu, malah ngait-ngaitin sama gue lagi, udah dibilangin dari awal kalo kita tuh cuma gimmick malah enggak percaya!"
Bukannya kapok mendengar pejelasan Aisha, perempuan dengan rambut pendek itu malah semakin melanjutkan ledekannya, "Cie Aishaa cemburu ciee!"
"Ihh kok guee?" kesalnya, dia lalu akan berlari mendekat ke arah perempuan tadi, kekesalannya sudah berasa di ambang batas.
"Awas lo–" namun sebelum itu terjadi, orang itu sudah pergi dan berlari dengan kaki panjangnya, membuat Aisha akan melakukan hal yang sama namun seseorang di samping menghentikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Timeline
Teen Fiction[𝐞𝐧𝐝] Tentang Aisha Pricilla dan sesuatu di masa lalu yang belum usai. Aisha merasakan perasaan yang tidak dia harapkan, bagaimana bisa dia secara tiba-tiba menyukai orang yang berada di masa lalunya. Mereka sudah lama tidak bertemu, namun deta...