CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]

#1

5 tahun kemudian terlihat sepasang suami istri dan kedua anaknya sedang asik bercanda di taman kota. Keluarga tersebut terlihat sangat bahagia bahkan mereka bisa dibilang sebagai pasangan couple goals.

"Papa! Papa!" Seru gadis kecil yang berusia 8 tahun tersebut.

"Iya sayang. Kenapa? Hm." Tanya sang papa pada putri kecilnya.

"Adik nakal pah." Adu anak itu.

"Dek Sasa nakal kenapa?" Tanya sang mama yg terlihat menuntun anak itu mendekati dirinya.

"Adik pegang ini kakak." Tunjuk anak itu pada luka dikakinya.

"Utututu anak mama kacian sekali kamu." Jawab mama itu lalu mencium pipi anaknya.

Dreertt....

Ditengah-tengah canda tawa keluarga itu, tiba-tiba handphone dari sang papa bergetar yg menandakan bahwa ada panggilan masuk ke handphonenya.

"Aku angkat telfon dulu ya." Ucap pria itu lalu sedikit menjauh dari istri dan kedua anaknya.

"Ya. Hallo?" Ucap pria itu.

"....." Jawab orang diseberang telepon itu.

"Oh iya pah nanti aku sama Flora ke sana."

"....."

"Ini aku, flora, sama anak-anak lagi di taman."

"....."

"Tadi niatnya mau ke kantor cuman tiba-tiba waktu Manda mau masuk mobil flora lari sambil gendong Sasa."

"....."

"Oh itu katanya flora, Sasa rewel minta main ke taman."

"....."

"Ya udah pah Manda matiin ya."

"....."

"Iya papa Manda kesana kok habis dari taman langsung ke rumah papa."

"....."

Setelah panggilan berakhir Amanda langsung kembali menghampiri istri dan kedua anaknya. Amanda membopong tubuh Lana sedangkan flora membopong tubuh Sasa. Amanda telah memberitahukan kepada flora mengenai niatnya untuk ke rumah sang papa mertua.

Selama diperjalanan menuju rumah papa mertuanya alias papa dari flora, Amanda dan flora saling menautkan jari² tangan mereka. Sesekali Amanda melirik ke kursi belakang guna mengawasi kedua putrinya itu. Amanda geleng² kepala tatkala melihat kedua buah hatinya dengan Flora ternyata sedang tertidur nyenyak.

"Ternyata anak kita sifatnya lebih dominan nurun ke kamu ya." Ucap Amanda tiba².

Flora menghadap ke belakang dan ia juga ikut geleng-geleng kepala dan tersenyum manis.

"Karena kebo gitu maksud kamu mas?" Tanya flora yg paham dengan maksud suaminya.

"Hehe tau aja istriku ini." Jawab Amanda mengusap pipi kanan istri.

"Hihi tii iji istriki ini." Ejek Flora menirukan ucapan sang suami.

"Sayang." Panggil Amanda.

"Hm? Kenapa?" Tanya Flora.

"Sayang." Panggil Amanda lagi.

"Apa mas Amanda? Apa mas suami? Apa papa dari anak-anak aku yang paling ganteng tapi ngeselin ini? Hm?" Tanya Flora gemas dan membuat Amanda salbrut.

"Kiss dong yank." Pinta Amanda.

Muach

Flora mencium Amanda tepat dipipi bagian kiri sang suami.