#32🥳🥳🥳

298 23 1
                                    

/Panggilan terhubung/
"Halo kenapa Ra?" Tanya Oniel.

"....."

"Gue lagi di rumah Indah sih." Jawab Oniel.

"....."

"Enggak kok. Gue lagi bahas tentang pernikahan gue." - Oniel.

"....."

"Ke mana? Ke rumah lu?" - Oniel.

"....."

"Ke basecamp?" - Oniel.

"....."

"Oke tapi agak siangan gapapa kan? Gue selesaiin dulu urusan gue sama Indah baru entar gue langsung kesana." - Oniel.

"....."

"Iya gak lama kok. Eh tapi btw basecamp nya daerah mana ya." Tanya Oniel dengan tersenyum.

"....."

"Setau gue yang di Depok." - Oniel.

"....."

"Oh udah gak di Depok? Terus pindah dimana?" - Oniel.

"....."

"Oke oke gue tunggu sharelock dari elu. Ya udah gue tutup ya." - Oniel.

"....."

"Bye Ara Ara kimochi." - Oniel.

/Panggilan berakhir/

Oniel kembali bergabung bersama keluarga Indah dan keluarganya.

"Siapa sayang?" Tanya Indah.

"Ara." Jawab Oniel.

"Kenapa?" Tanya Indah lagi.

"Minta aku mampir ke tempatnya." - Oniel.

"Oh." Singkat Indah.

Skip.

Oniel telah sampai di rumah kosong yg telah di sharelock oleh Ara. Iya tak yakin bahwa rumah tersebut adalah basecamp yg dimaksud Ara. Ia melihat bahwa rumah tersebut sangatlah tak terawat sama sekali. Di halaman depan terlihat rerumputan yg tumbuh tinggi nan subur seolah-olah tak ada seorang pun yg menginjakkan kakinya disini.

Letak rumah tersebut sangatlah jauh dari rumah-rumah penduduk. Terlihat berada ditengah-tengah hutan dengan jalanan yg masih berupa tanah dan beberapa bebatuan kecil. Sangat mustahil jika ada orang yg tinggal disini.

Karena tidak yakin dengan yg dimaksud Ara, Oniel lebih memilih menelepon Ara untuk menjemputnya didepan mobil.

Tak lama Ara keluar dengan sambungan telepon yg masih menyambung. Oniel yg melihat Ara langsung memutuskan sambungannya dan memanggil Ara.

"Ra!" Panggil Oniel sedikit berteriak.

"Yo bro." Balas Ara.

"Beneran disini basecamp nya?" Tanya Oniel tak yakin.

"Iya. Lu liat sendirikan tadi gue keluar dari situ." Tunjuk Ara pada rumah kosong.

"Iya. Gue gak yakin soalnyakan ini bener-bener jauh dari penduduk, lokasi ditengah-tengah hutan, rerumputan tumbuh subur, dan jalanan masih berupa tanah. Jadi mana gue percaya kan." Jelas Oniel menceritakan apa yg ada dipikirannya.

"Udah tenang aja walaupun luarnya jelek tapi dalemnya bagus kok. Yuk lah ada Adel didalem." Ajak Ara lalu mereka masuk kedalam.

Didalam rumah.

"Eh Niel." Sapa Adel.

"Yo Del." Balas Oniel.

"Pa kabar nih Niel?" Tanya Adel.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang