#20

246 25 4
                                    

CEKLEK.....

Pintu kamar inap Indira terbuka dan menampilkan senyum manis Amanda. Indira yg melihat suaminya datang membalas senyuman manis yg terukir jelas diwajah tampan itu.

"Hai." Sapa Amanda meletakkan barang belanjaan yg ia beli.

"Hai." Balas Indira.

"Trisha udah tidur?" Tanya Amanda mencubit pelan pipi anaknya.

"Udah nih." - Indira.

"Lucunya anak aku." Ucap Amanda lalu menciumi wajah anaknya.

"Iiiih dia juga anak aku ya. Awas-awas jangan diganggu dulu dia baru aja tidur loh. Kalau sampai dia bangun kamu gak aku kasih jatah." Ancam Indira.

"Eh jangan gitu dong. Kamu tega bikin aku puasa lagi?" Ucap Amanda cemberut.

"Ya makanya anaknya jangan diganggu dulu atuh." - Indira.

"Iya-iya maaf. Dedeknya mau ditaruh dulu di kasur gak biar kamu sarapan dulu." - Amanda.

"Ya. Tolong taruhin dulu ya." Ucap Indira lalu memberikan Trisha ke Amanda.

Amanda menerima bayi itu lalu segera menaruhnya di box bayi khusus untuk anaknya.

Setelah meletakkan Trisha di box bayi, Amanda kembali menghampiri istrinya dan menyuapi sarapan dengan telaten. Indira sedari tadi mengamati perlakuan romantis suaminya. Sungguh ini adalah hal yg sangat amat diimpikan semua orang termasuk Indira.

"Udah." Ucap Indira menahan suapan terakhir Amanda.

"Tapi ini sesuap lagi sayang." Ucap Amanda menunjukkan sendok terakhirnya.

"Tapi aku kenyang mas." Ucap Indira mengedipkan kedua matanya.

"Apa?" Tanya Amanda tak percaya.

"Aku kenyang mas Manda." Ulang Indira dengan senyum menggodanya.

"Aduh manisnya senyum biniku. Kalau gini terus bisa diabetes lama-lama." Ucap Amanda yg mati-matian menahan saltingnya.

"Cie...papinya Trisha salting ni yeee." Goda Indira yg membuat Amanda tambah salting.

"Iiih Sayang udah deh gak udah bikin malu aku." - Amanda.

"Malu apa salting?" - indira.

"Dua-duanya." - Amanda.

"Cie cie...kiw kiw." Ucap Indira menaik turunkan alisnya.

Di apartemen Lulu.

Kini 2 insan berbeda usia, berbeda generasi itu terlihat tengah memakan sarapan mereka yg dibuat oleh Lulu sendiri. Terlihat Raisha sangat menikmati masakan tersebut. Dikegiatan makannya, mereka terlihat sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing tanpa ada niatan untuk membuka suara satu sama lain.

Sampai pada akhirnya Lulu memulai membuka pembicaraan yg mampu memecah keheningan dari kedua belah pihak.

"Raisha aku mau ngomong sesuatu sama kamu." Ucap Lulu membuat kegiatan makan Raisha terhenti.

Raisha mendongakkan kepalanya menatap mata Lulu dalam-dalam.

"Aku mau ngomong tentang kejadian semalam." - Lulu.

"Silahkan." Jawab Raisha lalu meneguk air mineral digelasnya.

"Kalau semisal aku hamil gimana?" Ucap Lulu membuat Raisha tersedak.

"Uhuk..." - Raisha.

"Kalau minum itu pelan-pelan." - Lulu.

"Kak Lulu yang bikin aku tersedak." - Raisha.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang