#13

290 28 4
                                    

Saat Amanda sedang menikmati kebahagiaan bersama istri dan anaknya tiba-tiba ada seseorang yg merusak kebahagiaannya.

"Manda bangun yuk nak. Ini udah pagi kamu pulang dulu sana." Suruh seseorang yg membuat Amanda terbangun dari tidurnya dan terpaksa harus mengikhlaskan mimpinya tadi.

"Egghhh... Kenapa mah?" Tanya Amanda pada Dey.

"Kamu pulang dulu sana. Hari ini katanya kamu ada meeting kan." - Dey.

"Iya." - Amanda.

"Ya udah sana pulang." - Dey.

"Tapi Indira?" Tanya Amanda melirik istrinya yg masih betah menutup matanya.

"Biar mama yang jaga dia. Jangan lupa nanti kamu temui kedua anak kamu sama flora." Peringat Dey yg masih peduli dengan kedua cucunya itu.

"Iya nanti Manda ketemu sama Lana dan Sasa. Ya udah Amanda titip Indira ya mah. Kalau Indira udah sadar tolong hubungi Manda." Pinta Amanda.

"Iya iya nanti mamah kabarin kamu. Kamu nyetirnya hati-hati ya. Pelan-pelan aja jangan ngebut." - Dey.

Lalu Amanda menyalami tangan mamanya dan pulang kerumah untuk mengganti pakaiannya menjadi pakaian kantor lengkap.

Skip setelah meeting.

Kini Amanda tengah mengendarai mobilnya menuju rumah istri pertamanya. Sebelumnya Amanda telah menyiapkan mental dan dirinya untuk menemui istri pertamanya itu. Amanda tidak mau saat bertemu flora dirinya kembali terbawa emosi didepan anak-anaknya. Pria itu tidak mau kedua anaknya menjadi sedih karena hal itu.

Kini Amanda telah sampai di rumahnya dengan Flora dulu dan pria itu langsung turun menuju pintu utama di rumah itu. Amanda mengetuk pintu beberapa kali dan menekan bel dan tak lama art di rumah itu keluar dengan menyambut ramah kehadiran majikannya.

"Hai tuan. Mari masuk tuan." Ucap art itu.

Amanda masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamar anaknya. Di kamar bernuansa modern dengan warna dominan pink dan putih. Di kamar tersebut hanya ada anak bungsunya yg terlihat. Amanda menghampiri anaknya dan yg membuatnya bahagian adalah anaknya sangat excited menyambut kedatangannya.

"Hai sayangnya papa." Ucap Amanda memeluk tubuh mungil Sasa.

"Papa kangen." Ucap Sasa yg enggan melepaskan pelukannya.

"Papa juga kangen kamu. Kakak kamu mana?" Tanya Amanda yg pelukannya telah dilepaskan anaknya.

"Tadi ikut Oma." - Sasa.

"Tadi Oma kesini?" Tanya Amanda dan Sasa mengangguk.

"Terus Oma sama siapa?" - Amanda.

"Sama Tante bule." - Sasa.

"Tante bule? Maksud dedek tuh Tante Chika?" - Amanda.

"Iya." - Sasa.

"Kakak, Oma, sama Tante Chika tadi kemana?" - Amanda.

"Gak tau." - Sasa.

"Ya udah dedek ikut papa yuk." - Amanda.

"Kemana?" - Sasa.

"Pulang. Kita liat dedek bayi mau gak?" - Amanda.

"MAU MAU. Ayo pah dedek may lihat dedek bayi." Ucap Sasa semangat.

"Tapi dedek kan juga dedek bayinya papah." - Amanda.

"Iiihh papah dedek udah besar." Ucap Sasa cemberut.

"Iya iya udah besar. Ya udah yuk papa bantu ganti baju." Ucap Amanda lalu menggendong anaknya menuju lemari pakaian guna mencari-cari pakaian yg cocok untuk anak bungsunya itu.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang