#14

270 22 16
                                    

Hari demi hari terus berlalu dengan kehampaan yg menyelimuti diri Amanda. Kini telah menginjak Minggu ke-3 dari Indira tak sadarkan diri. Dari hari pertama Indira koma hingga saat ini Indira belum ada tanda-tanda untuk melihat dunia.

Amanda telah frustasi dengan keadaan istrinya yg tak kunjung membaik. Berbagai cara telah ia lakukan untuk membuat istrinya sadar tapi semua hasilnya nihil. Telah lama anak mereka merindukan sosok ibu dalam hidup bayi kecil itu.

Kini Amanda tengah menjemput kedua putrinya pulang sekolah. Pria tersebut berniat membawa kedua putrinya bertemu ibu sambung mereka.

FYI anak Mandira berjenis kelamin perempuan dan bernama Jazzlyn Trisha Andarini. Fyi lagi Dey kini tengah berada di Jepang karena urusan pekerjaan. Trisha selama papinya tidak di rumah bayi itu dijaga oleh babysitter suruhan Amanda.

Sekarang Amanda dan kedua putrinya telah sampai dikamar rawat inap milik Indira. Amanda mengenalkan Indira pada kedua anaknya. Kedua anaknya sangat senang dengan mami baru mereka.

"Papa, mami cantik ya." Ucap Sasa.

"Pasti dong kan maminya kalian." - Amanda.

"Papa, mami kenapa di rumah sakit?" Tanya Sasa.

"Mami kalian lagi sakit makanya mami di rumah sakit. Doakan ya semoga mami kalian segera sembuh dan bisa main sama kalian." Ucap Amanda sedih tetapi ia berusaha terlihat baik-baik saja didepan kedua anaknya.

Dan disaat itu juga terlihat sesosok wanita yg tengah menatap interaksi antara ayah dan anak. Sosok itu menatap mereka dengan tatapan yg bangga. Ia tidak menyangka ternyata pria didepannya telah memiliki 2 anak bahkan dirinya pun tak tau hal tersebut.

"Dia anak kamu sama siapa Manda?" Monolog sosok itu.

"Aku kira aku wanita satu-satunya yang ada dihati kamu ternyata aku salah. Aku bukan wanita satu-satunya melainkan wanita salah satunya." Ucap sosok itu yg mulai meneteskan air matanya.

Saat sosok itu tengah menangis tiba-tiba Sasa menatap dirinya dan menunjuk arah sosok itu yg mampu membuat Amanda mengikuti arah pandang anak bungsunya. Amanda mengerutkan keningnya heran dengan apa yg ditatap Sasa. Amanda mensejajarkan dirinya dengan Sasa berusaha melihatnya kembali namun hasilnya nihil. Manda sama sekali tidak melihat apa-apa di ruangan tersebut.

"Nak kamu lihat apa?" Tanya Amanda.

"Mami." Tunjuk Sasa pada sosok itu.

"Hah? Mami?" Heran Amanda.

"Iya mami. Tuh mami disitu." - Sasa.

"Mana? Papa gak lihat mami. Nak kamu jangan bikin papa takut ya sayang. Ya udah yuk kita pulang aja ya." - Amanda.

"Gak mau! Dedek mau main sama mami." Tolak Sasa menghampiri sosok yang ia maksud sebagai 'mami'.

"Sayang tapi mami lagi tidur jadi mami gak bisa main sama kamu." Ucap Amanda berusaha meraih tangan Sasa tapi terlihat tubuh Sasa yg tiba-tiba menjauh begitu aja.

"Dedek." Panggil Amanda.

"No! Dedek mau main sama mami!" Teriak anak itu.

Lana yg sedari tadi diam menyimak seketika membuka suara.

"Mami." Tunjuk Lana pada sosok disamping Sasa.

"Hah?" Heran Amanda.

"Mami ada disamping dedek." Ucap Lana lagi.

"Kakak jangan bilang yang enggak-enggak deh. Pulang yuk." Ajak Amanda namun kedua anaknya menolak.

"Manda biarkan anak-anak ini bersama ku. Aku ingin bermain dengan kedua anakmu." Ucap sosok itu.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang