Keesokan harinya.
Terlihat Indira telah bersiap untuk kembali ke kota kelahirannya yaitu kota Bandung. Indira kembali ke Bandung tidak seorang diri. Gadis itu diikuti Melody, mirza, Wahyu, Amanda, Dey (mama Manda), dan terakhir chikara.
Indira tidak satu mobil dengan Mirza dan Melody. Gadis itu mengendarai mobilnya sendiri.
"Indira kamu udah siap?" Tanya Melody dari luar kamar.
"UDAH TANTE. BENTAR INDIRA AMBIL KUNCI MOBIL DULU!" Teriak Indira dari dalam kamarnya.
"Tante tunggu di mobil ya. Kalau udah pintunya jangan lupa dikunci ya." - Melody.
"IYA." - Indira.
Tak butuh waktu lama mobil Indira dan Melody telah sampai di Bandung. Indira kini sedang mengistirahatkan tubuhnya di kasur empuk miliknya itu.
"Gue takut banget kalau mama tau tentang kehamilan gue. Argh...bodoh banget sih lu Dira. Masa gitu doang lu gak bisa nolak Manda sih. Mentang-mentang dia ganteng tajir pula." Monolog Indira.
"Argh sumpah gue takut banget." Lanjut Indira lagi.
Saat Indira sibuk dengan ketakutannya tiba-tiba handphonenya berdering. Indira langsung melirik siapa gerangan yg menelponnya.
"Halo kenapa Kel?" Tanya Indira.
"Aaahh... Raisha pelan-pelan dek." Ucap Callie.
Indira melototkan matanya tak percaya dengan apa yg ia dengar barusan.
"Aaaahh....Raishahh.... Sakithhh.... Hiks...." Desah Callie semakin menjadi.
"Callie astaghfirullah tobat Kel." - Indira.
"Aaaaahhh yeah pelan-pelan ajahhh jangan kasar dong...." Ucap Callie yg tak mendengarkan ucapan Indira.
"CALLIE!!!" Bentak Indira.
"Ah? Siapa nih?" Tanya Callie.
"Callie ini gue." Ucap Indira.
"Hah? Siapa? Indira?" - Callie.
"Iya ini gue." - Indira.
"Aaaahh... Dek pelan-pelan atuh. Kakak bilangin papa ya." Ucap callie.
"Astaghfirullah Callie tobat Kel." Ucap Indira.
"Heh bodoh gue Kristen bodoh!" Sengak Callie.
"Lah emg kalau nonis gak boleh tobat gitu?" - Indira.
"Terserah." - callie.
"Sekarang kamu kenapa telefon aku?" - Callie.
"Hah? Justru aku yang harusnya tanya gitu ke kamu. Kenapa kamu tiba-tiba telefon aku?" - Indira.
"Lah emang iya?" - callie.
"Iya callista." - Indira.
"Oh kepencet mungkin." - Callie.
"Oalah oke deh. Eh betewe gimana kabarmu?" - Indira.
"Puji Tuhan baik. Kalau kamu?" - Callie.
"Alhamdulillah baik sih." - Indira.
"Kok pake sih?" - Callie.
"Ya kalau fisik sih baik tapi kalau batin gak tau deh." - Indira.
"Maksudnya?" - Callie.
"Maksudnya aku tuh lagi kepikiran mama papa ku." - Indira.
"Kenapa?" - Callie.
"Aku takut ortuku marah." - Indira.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]
FantasíaMenceritakan kelanjutan kisah dari seorang gadis bernama Indira yang mencari keberadaan sang pacar yang bernama Amanda Kalian penasaran dengan kisah cinta mereka berdua? Jangan lupa baca, vote, and follow ya kawan . . . GxG (Futa) Cerita hanya fiksi...