#28

189 22 0
                                    

"Kak bangun." Panggil Raisha pada kakaknya.

"Egghhh." Erang Callie.

"Bangun iih disuruh mami sarapan bareng." - Raisha.

"Iya nanti kakak nyusul." Jawab Callie menarik selimutnya sehingga menutupi wajahnya.

Raisha menarik kembali selimut itu dan setelahnya ia menarik kedua kaki Callie sampai ditepi kasur membuat Callie panik karena takut jatuh.

"Eh eh eh jatuh dong dek." Kesal Callie.

"Bodo amat salah siapa disuruh bangun malah makin tambah tidur." - Raisha.

"Iya iya kakak bangun nih." Kesal Callie lalu dengan terpaksa turun dari kasurnya.

"Kamu turun dulu sana." Usir Callie.

"Gak aku mau nunggu kakak entar kalau gak ditunggu tidur lagi." Ucap Raisha mendudukkan dirinya di sofa kamar itu.

"ih ngeselin bocil." - Callie.

"Lu yang bocil." - Raisha.

Karena lama menunggu, Raisha memutuskan untuk kembali menemui Lulu di kamarnya. Lulu terlihat mengayunkan kedua kakinya seperti anak kecil.

"Kakak kenapa?" Tanya Raisha duduk di samping Lulu.

"Gapapa cuman gabut aja." Jawab Lulu.

"Oh." Balas singkat Raisha.

Keheningan kembali menyelimuti pasangan sejoli tersebut sampai akhirnya Callie menghampiri mereka.

"Yuk." Ajak Callie yg belum menyadari keberadaan Lulu.

"Eh? Kak Lulu?" Tanya Callie yg dibalas senyuman.

"Kakak udah dari tadi?" Tanya Callie lagi.

"Lumayan sih tadi sebelum Raisha bangun." - Lulu.

"Oh udah lama dong. Maaf ya kak bikin kak Lulu nunggu." - Callie.

"Enggak kok." - Lulu.

"Ya udah yuk keburu dipanggil mami." Ajak Raisha mengingatkan mereka.

Wardana family dan juga Lulu kini udah selesai dengan kegiatan sarapan mereka. Terlihat mereka kini tengah bersantai bersama ngobrol-ngobrol santai di ruang keluarga dengan ditemani secangkir teh dan juga cemilan.

"Pi mi." Panggil Raisha tiba-tiba.

"Ya kenapa?" Tanya maminya.

"Adek mau nikah sama kak Lulu." Ucapan Raisha membuat kedua ortu dan juga Callie menganga tak percaya dengan apa yg baru saja keluar dari mulut anak bungsu mereka.

"Maksud kamu?" Tanya papinya tak paham.

"Iya aku mau menikah sama kak Lulu bahkan kalau bisa secepatnya sih." - Raisha.

"Kok dadakan?" Heran Callie.

"Gak dadakan kok. Aku sama kak Lulu udah mikirin ini dari jauh-jauh hari sampai akhirnya kita memutuskan untuk mengambil jenjang yang lebih serius lagi." - Raisha.

"Boleh ya mi pi?" Rengek Raisha.

"Boleh tapi....." Papi Raisha menggantungkan ucapannya membuat mereka semua penasaran.

"Tapi kamu harus ikut papi ke kantor. Mulai besok kamu harus udah kerja untuk memenuhi nafkah keluarga kalian nanti." - papi callsha.

"Oke siap." Jawab Raisha dengan pose hormat.

"Tapi bukan depan kita nikah ya?" Negosiasi Raisha.

"Terserah yang penting kamu udah siap secara finansial dulu." - papi callsha.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang