#25

320 30 0
                                    

"Oke jadi....." Ucap Lulu menggantungkan ucapannya.

"Jadi apa?" Tanya Raisha penasaran.

"Jadi sperma yang kamu sumbangin ke aku itu udah berkembang dan kini sudah menjadi janin yang sehat didalam rahim aku." Ucap Lulu.

"Hah? Gimana-gimana?" Tanya Raisha belum paham.

"Artinya aku hamil. Nih." Ucap Lulu menyerahkan testpack nya.

Raisha menerimanya dengan pandangan yg tak berhenti memandangi wanita disampingnya. Kini Raisha menutup mulutnya tak percaya dengan benda pipih yg ia pegang.

"Ini beneran? Beneran kak Lulu hamil anak aku?" Tanya Raisha tak percaya.

"Menurut kamu? Aku hanya melakukannya denganmu dek dan waktu itu adalah first time bagiku untuk melakukannya. Dan sekarang aku mau menagih janji kamu ke aku." Ucap Lulu.

"Iya aku akan tepatin janji aku ke kamu. Secepatnya aku akan menikahimu kak." Jawab Raisha mantap.

"Tapi kuliah kamu?" Tanya Lulu.

"Tenang aja aku bisa membagi waktuku untuk itu semua kok buktinya waktu dulu aku bisa membagi waktuku antara kegiatan JKT dan sekolah." Jawab Raisha.

"Kak." Panggil Raisha.

Lulu menoleh menatap Raisha dengan tatapan bertanya.

"Maaf ya karena aku udah membuat kakak hamil diluar nikah dan makasih karena kakak udah mau jujur tentang kehamilan kakak ke aku. Makasih juga karena kak Lulu udah mau mempertahankan janin itu. Aku sayang kak lu." Ucap Raisha lalu mengecup singkat kening Lulu.

Skip keesokan harinya.

"DEK BANGUN!" Teriak Callie tepat didepan kasur sang adik.

Seperti alunan gamelan yg nyaman didengar, Raisha justru enggan untuk membuka matanya. Callie yg sudah capek membangunkan si bungsu ia lantas menggunakan cara lain agar Raisha bangun dari tidurnya.

"Adikku sayang bangun yuk ada Indira loh dibawah." Ucap Callie ditelinga sang adik dan caranya kali ini berhasil. Raisha terbangun dari tidurnya tatkala Callie mengucapkan kata orang yg ia suka.

"Mana kak Dira?" Tanya Raisha.

"Hahahaha kalau Indira aja bangun lu." Ucap Callie yg mendapat tatapan tajam dari sang adik.

"Indira gak ada disini. Udah buruan bangun, mandi, terus ke bawah kita sarapan bareng." Interupsi Callie.

"Ye." Singkat Raisha lalu mengikuti semua arahan sang kakak.

15 menit kemudian Raisha telah selesai dengan semua kegiatan paginya.

Kini anak itu tengah menyantap sarapannya dengan penuh nafsu karena jujur Raisha sangat lapar sekali.

"Dek kalau makan tuh pelan-pelan dinikmati gitu loh." Ucap mami callsha.

"Adek laper mih." Jawab Raisha dengan mulut yg masih penuh dengan makanan.

"Astaga kamu ni ya." Helaan nafas pasrah terdengar jelas.

Setelah selesai makan.

"Dek main yuk." Ajak Callie.

"Main apa?" Tanya Raisha.

"Ya main ke mall atau ke pantai gitu sama temen-temen yang lain. Ci Lia ngajak main bareng lagi tuh." Ucap Callie.

"Kapan?" Tanya Raisha lagi.

"Sekarang yuk." - Callie.

"Ya kebetulan juga gak ada kelas sih." Jawab Raisha yg masih fokus pada gamenya.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang