#30🌑

631 29 3
                                    

Indira kembali dengan secangkir teh hangat untuk diberikan kepada Amanda namun saat ia membuka pintu, Indira tidak mendapati Amanda di kamarnya. Indira berjalan menuju nakas berniat ingin menaruh cangkir itu diatas nakas tapi saat berjalan terlihat Amanda yg mengikuti langkahnya mengendap-endap keluar dari balik pintu.

Saat dirasa telah dekat dengan Indira, Amanda langsung memeluk tubuh istrinya dari belakang dan menyembunyikan wajahnya dileher sang istri. Amanda menciumi leher jenjang Indira yg mampu membuat Indira meloloskan desahannya.

Bukan maksud menolak keinginan sang suami tapi jujur Indira belum siap jika harus berhubungan badan dengan Amanda teruntuk lagi saat ini Amanda tengah dikuasi oleh alkohol yg sudah bisa dipastikan pria itu akan bermain kasar dengan istrinya. Jujur Indira takut hal itu terjadi maka dari itu ia menolak keinginan Amanda.

"Sayanghh... Gak sekarang yahhh..." Ucap Indira dengan desahannya.

"Tapi aku mau sekarang." Balas Amanda dengan tangan yg sudah masuk menggerayangi perut dan payudara Indira.

Indira menahan tangan Amanda agar tangan pria itu tidak semakin kemana-mana.

Amanda membalikkan tubuh Indira untuk menghadapnya. Ia mencium dan melumat bibir Indira dengan rakusnya. Kini ciuman itu telah turun ke leher dan dada Indira. Pria itu menghisap kuat sehingga menciptakan bercak kemerahan dileher Indira yg begitu banyak.

Entah mantra dari mana tiba-tiba Indira terbuai dengan sentuhan Amanda pada tubuhnya. Indira mewujudkan keinginan Amanda. Kini Indira juga telah mengimbangi permainan Amanda bahkan terlihat wanita itu yg sekarang jauh memimpin permainan yg semula Amanda yg memimpin.

Amanda tersenyum penuh arti tatkala melihat wanitanya membalas permainannya bahkan wanitanya juga malam ini yg memegang kendali atas permainan yg ia ciptakan.

Kini posisinya Indira yg berada diatas tubuh Amanda. Amanda membantu Indira membuka kancing piyamanya dan terlihatlah bra merah yg cukup ketat membuat kedua gundukan Indira menonjol.

"Aaahh..." Desah Amanda tatkala kedua tangannya meremas payudara Indira.

"Shit." Umpat Amanda karena Indira menggerakkan pinggulnya maju mundur sehingga junior Amanda terbangun dan ingin segera dikeluarkan dari sangkarnya.

Indira yg paham pun langsung turun dari atas tubuh Amanda dan membuka pengait celana yg dikenakan Amanda. Ia segera melepaskan celana itu tak lupa ia juga melepaskan celana dalam Amanda. Terlihat jelas bahwa junior Amanda yg telah berdiri dengan tegas seolah siap untuk membelah milih Indira.

Indira mengulum terlebih dahulu baru kemudian ia memasukkan junior Amanda ke dalam vaginanya.

"Aaaaahhh..." Desah panjang Mandira tatkala junior Amanda yg telah masuk sepenuhnya.

Indira mulai menaik turunkan pinggulnya memberi tempo lambat untuk mengawali permainan panas pasutri tersebut.

Cukup lama mereka melakukan hubungan intim dan kini tibalah untuk Amanda melepaskan spermanya ke dalam rahim sang istri.

Sangat banyak Amanda membuangnya sehingga terlihat sperma itu mengalir melewati selangkangan Indira.

Amanda melepaskan penyatuan mereka dengan bibir yg masih melumat bibir Indira. Pria itu terbaring disamping tubuh istrinya. Tangannya ia lingkarkan diperut Indira. Dada pasutri tersebut terlihat naik turun mengikuti irama pasokan oksigen yg mereka hirup.

"Makasih." Ucap Amanda dan dibalas anggukan kepala Indira.

Indira mengusap-usap lengan suaminya yg berada diperutnya. Wanita itu menatap lurus ke langit-langit kamarnya entah apa yg sedang ia pikirkan saat ini tapi jujur ia sangat gelisah malam ini.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang