Detik berganti menit dan menit berganti jam. Tugas matahari kini telah diambil alih oleh bulan dan bintang. Semua aktivitas manusia pada pagi, siang, dan sore telah tergantikan oleh istirahat dan quality time bersama keluarga namun hal ini tidak berlaku bagi Amanda.
Amanda masih setia di kantornya dengan tumpukan berkas-berkas dan juga orang-orang penting di perusahaannya. Ia habis aja menyelesaikan meeting penting dengan perusahaan Adzana Groups. Yap Adzana Groups adalah perusahaan milik Ashel yg diberikan oleh neneknya untuk meneruskan perusahaan keluarga milik Ashel.
Setelah meeting yg cukup lama dan menguras energi itu kini kedua direktur dari kedua perusahaan yg berbeda tengah berbincang-bincang santai di ruang kerja Amanda dengan ditemani segelas wine diatas meja.
Sesekali Amanda bertanya seputar istrinya saat masih di JKT48 kala itu. Ashel menjawab setiap pertanyaan Amanda dengan sangat excited dan heboh.
"Eh tapi lu tau gak sih kalau adeknya Callie tuh dulu suka banget sama bini lu." Ucap Ashel.
"Si Rai Rai siapa itu?" Tanya Amanda.
"Iya. Tapi tenang aja setahu gue Raisha udah gak ada rasa lagi kok sama bini lu itu." Ucap Ashel menepuk pundak Amanda.
"Aaahh." Amanda meneguk segelas wine ditangannya.
"Terus masalah lu sama Flora gimana? Udah clear kah?" Tanya Ashel.
"Uhuk...uhuk..." Amanda tersedak oleh winenya lantaran pertanyaan yg dilontarkan Ashel padanya.
"Eh eh hati-hati dong." Ashel mengusap-usap punggung Amanda.
"Hehe maaf." Cengir Amanda.
"Jadi gimana?" Tanya Ashel kembali.
"Apanya?" Tanya Amanda pura-pura tak tau.
"Hubungan lu sama Flora.
"Gak gimana-gimana." Jawab Amanda santai.
"Jadi cerai?" Tanya Ashel yg dibalas anggukan kepala.
"Kapan?" Tanya Ashel lagi.
"Tadi pagi." Jawab Amanda.
"Masih baru banget dong." - Ashel.
"Iya." - Amanda.
"Gila. Terus sekarang fokus sama si IPS dong?" - Ashel.
"Iya. Dia segalanya untukku. Lu inget gak waktu Indira koma saat ngelahirin Trisha?" Tanya Amanda.
"Iya inget." - Ashel.
"Nah waktu itu gue bener-bener frustasi. Gue udah pasrah dengan takdir tuhan dan Alhamdulillah nya dia sadar kembali dan sekarang gue bisa liat senyumnya lagi." Ucap Amanda panjang lebar.
"Eh tapi Indira tuh beneran komanya lama anjir. Sumpah waktu ada berita di TV tentang Indira koma aja jujur gue deg degan takut Indira kenapa-kenapa tapi Alhamdulillah Indira wanita yang kuat jadi dia bisa bangun lagi." Jawab Ashel ikut mengutarakan kepanikannya.
"Iya coi sumpah. Ada suatu momen dimana anak-anak gue sama Flora tuh tiba-tiba bilang kalau mereka mau main sama Indira padahal waktu itu posisinya Indira masih koma loh." Cerita Amanda.
"Serius? Anak-anak lu bisa liat yang kayak gituan?" Tanya Ashel.
"Selama ini gak pernah mereka bilang bisa lihat spirit gitu tapi gak tau waktu itu tiba-tiba mereka bilang gitu." Amanda terlihat berfikir.
"Mungkin anak-anak lu kayak sepupu gue." - Ashel.
"Maksudnya?" - Amanda.
"Sepupu gue tuh gak bisa liat makhluk halus kayak poci, Kunti, sunder, yutul, dll tapi katanya dia lihat almarhum papinya. Menurut gue kayaknya anak-anak lu cuman bisa lihat ke makhluk yang dirasa baik atau bikin mereka nyaman dan aman." - Indira.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]
FantasyMenceritakan kelanjutan kisah dari seorang gadis bernama Indira yang mencari keberadaan sang pacar yang bernama Amanda Kalian penasaran dengan kisah cinta mereka berdua? Jangan lupa baca, vote, and follow ya kawan . . . GxG (Futa) Cerita hanya fiksi...