Di tempat Flora berada, terlihat Flora yg tengah menyeret sebuah koper berukuran besar dan juga sebuah tas besar. Flora terlihat jauh lebih berbeda dari 2 tahun yg lalu. Baju yg mewah, rambut yg tertata rapi, pakaian yg bagus, rumah mewah, mobil bagus, dll sudah tidak lagi berada dihidup Flora. Kini semua itu sudah hilang begitu saja.
Flora menyusuri jalanan ibu kota untuk mencari tempat tinggal yg layak namun murah untuk ia tinggalin sementara. Ia meratapi nasibnya yg sekarang ini.
"Bu, permisi bolehkah saya minta rotinya 1 aja?" Tanya Flora pada ibu-ibu penjual toko kelontong itu.
"Aduh rotinya buat saya jual lagi Neng. Maaf ya." Ucap ibu itu.
"Kalau gitu boleh gak Bu saya minta air putihnya? Saya haus Bu dari kemarin perut saya belum keisi." Ucap Flora memelas.
"Ya udah deh Neng tunggu sebentar ya." Ucap ibu itu lalu mengambilkan 2 botol air putih dan juga 2 bungkus roti untuk Flora konsumsi.
"Ini Neng. Maaf gak bisa kasih lebih ya. Semoga ini bisa bantu Eneng nya." Ucap ibu itu menyerahkan kantong plastik pada Flora.
"Tapi Bu saya tadi minta air aja Bu." - Flora.
"Udah gapapa ambil aja hitung-hitung rezeki buat Eneng nya." - ibu penjual.
"Makasih banyak ya Bu. Semoga kebaikan ibu ini bisa mengirimkan ibu rezeki yang jauh lebih baik. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk ibu ya." Ucap Flora tulus.
"Iya aamiin." Jawab ibu itu.
Lalu Flora pamit untuk kembali mencari tempat tinggal/kos-kosan.
Saat flora tengah istirahat sebentar sembari memakan roti pemberian ibu tadi, tiba-tiba ada sebuah mobil sedan mewah berhenti tepat didepannya. Flora menatap mobil itu. Melihat siapa gerangan yg memiliki mobil mewah itu? Sudah pasti orang itu sangat amat kaya bukan.
Terlihat seorang wanita yg turun dari mobil itu dengan pakaian yg sangat owow sekali. Tubuh tinggi, kulit putih, badan ideal, mata coklat, senyum manis, hidung mancung, penampilan yg rapi, keren, mewah, wangi, kaca mata hitam yg bertengger dihidung mancungnya, cincin berlian dijari manisnya, dan jam tangan mewah menghiasi pergelangan tangannya.
"Kak Chika?" Tanya Flora tak percaya.
"Iya ini gue. Lu apa kabar?" Tanya Chika.
"Alhamdulillah baik kok. Kak Chika sendiri apa kabar?" Tanya flora balik.
"Puji Tuhan baik." Jawab Chika.
"Kak Chika kok bisa disini?" Tanya Flora.
"Tadi gue kebetulan habis dari rumah Olla terus lewat sini dan gak sengaja liat elu jadi gue beli deh." Jelas Chika.
"Kalian masih berteman kan?" Tanya Flora.
"Masih kok." Jawab Chika.
"Enak ya kak masih ada temen yang bisa saling support sedangkan gue temen-temen pada ninggalin gue disaat gue kesusahan gini." Curhat Flora dengan senyum getirnya.
"Semua orang support elu kok tapi emang gak ditunjukin aja cara mereka mensupport nya. Lu sabar aja ya mungkin ini balasan atas perbuatan lu ke adek gue." Ucap Chika membuat Flora menunduk penuh penyesalan.
"Maaf kak." Ucap Flora.
"Kenapa minta maaf kan lu gak ada salah sama gue." Ucap Chika.
"Eh btw lu lagi ngapain Flo?" Tanya Chika melirik koper dan tas yg Flora bawa.
"Lagi cari kost murah buat gue tinggalin sebelum cari kerja." Jawab Flora.
"Usaha lu?" Tanya Chika.
"Semenjak cerai sama Manda semua usahaku gulung tikar kak. 1 bisnis pun gak ada yang berjalan." Jelas Flora.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]
FantasyMenceritakan kelanjutan kisah dari seorang gadis bernama Indira yang mencari keberadaan sang pacar yang bernama Amanda Kalian penasaran dengan kisah cinta mereka berdua? Jangan lupa baca, vote, and follow ya kawan . . . GxG (Futa) Cerita hanya fiksi...