EKSTRA PART IV

97 11 0
                                    

Flora diam sejenak mencerna ucapan Chika barusan.

"Ada benarnya juga omongan nih jamet. Kalau main sama cowok dan cowoknya buang didalam kan bisa hamil sedangkan kalau main sama cewek gak perlu takut-takut hamil dan nafsu juga terpenuhi. Tapi kalau dipikir-pikir main sama cowok jauh lebih nikmat jika dibandingkan main sama cewek. Tusukan cowok bisa dalem banget sampe ke titik pusat sedangkan cewek gak bisa. Eh tapi juga bisa sih kalau pakai silikon penis." Batin flora.

"Hallo." Ucap Chika menyadarkan flora dari lamunannya.

"Eh eh kenapa?" Tanya flora yg tersadar dari dunianya sendiri.

"Lu kenapa malah bengong gitu?" Tanya Chika.

"Gapapa tadi gue tiba-tiba kangen sama anak-anak gue." Bohong flora.

"Ooohh." Jawab Chika.

"Gue bisa anter elu buat ketemu anak-anak lu tapi ada syaratnya." Ucap Chika tersenyum.

"Apa syaratnya?" Tanya flora menghadap Chika.

"Lu harus puasin gue dulu baru ntar gue anterin lu ketemu Lana sama Sasa." Jawab Chika tersenyum puas.

"Chik." Ucap flora menatap tak percaya Chika dengan kepala yg menggeleng.

"Ya udah kalau gak mau berarti lu gak boleh ketemu anak-anak lu sampai kapanpun itu." Ancam Chika.

"Issh lu mah." Kesal flora.

"Gimana? Mau gak? Sebelum gue tutup tawaran gue, gue tanya lagi sama elu." - Chika.

"Nona flora, apakah kamu bersedia dan mau melayani nafsu nona Yessica ini?" Tanya Chika lagi.

Flora masih diam menimbang-nimbang tawaran Chika padanya.

"Mau gak? Kalau lu gak jawab berarti kesempatan lu buat ketemu anak lu hangus loh." Ucap Chika lalu kembali fokus menatap tv.

"Eeemm... Ya udah gue mau." Jawab flora tak yakin.

"Beneran?" Tanya Chika antusias.

"Bener tapi ini cuman demi gue ketemu anak-anak gue aja dan setelahnya lu harus tepatin omongan lu ya?" Tanya flora.

"Baik nona tumbuhan." Jawab Chika lalu langsung melumat bibir flora dengan kasarnya.

Skip adegan ah ah nya.

"Sayang." Panggil Lulu.

"Hm?" Dehem Raisha.

"Main yuk." Ajak Lulu.

"Kemana?" Tanya Raisha yg tak mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.

"Ke ranjang aja gimana? Atau kamu mau yang lebih ekstrim di mobil?" Tanya Lulu mengelus paha Raisha.

"Eh?" Raisha yg tersadar atas topik pembicaraan langsung menatap istrinya.

"Maksudmu main gituan?" Tanya Raisha dah Lulu mengangguk dengan senyum nakalnya.

"Jangan sekarang yah. Aku lagi banyak kerjaan ini." Jawab Raisha lalu kembali fokus pada laptopnya.

"Kata dokter bagus tauk kalau sering berhubungan badan diusia 6 bulan ini." Ucap Lulu memanyunkan bibirnya.

"Malem aja ya. Serius ini aku lagi banyak kerjaan kak." Ucap Raisha memberi pengertian pada istrinya.

"Gak mau tau pokoknya aku mau sekarang. Ini juga faktor dedeknya loh." Ucap Lulu mengelus-elus perutnya yg terlihat buncit.

"Huft." Hela nafas panjang Raisha.

"Ya udah ayo tapi jangan lama-lama ya. Kalau kamu mau lama lanjut aja nanti malem. Gimana? Mau gak?" Tanya Raisha yg melihat istrinya ingin protes padanya.

CAN YOU HELP ME INDIRA? [Mandira] [Season 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang