11. Keterlaluan.

1.3K 31 0
                                    

Part sebelumnya Nomo 10 itu sebenarnya part 10 bukan 9, dan part ke 9 itu sebenarnya part ke 10 kembali🙏🏻😭

***

Ivano menyuapi kinara kalau tidak seperti ini Kinara tidak akan mau makan banyak, ivano tersenyum tipis melihat nasi yang ia ambil tadi habis walaupun sedikit paksaan supaya kinara menghabisinya.

"Pintar" Puji ivano mengelus rambut kinara lembut.

"Ya tuhan rasanya perut aku mau meledak" Batin kinara merasakan perutnya penuh dengan makanan.

Ivano maju mendekati wajah kinara. "Kenyang?" Tanya ivano.

Menurut kinara pertanyaan bodoh. "Kenyang" Jawab kinara.

"Bagus" Ucap ivano mencium singkat bibir kinara. "Kamu harus makan banyak supaya tubuh kamu sehat" Ucap ivano "tentunya kamu akan gendut supaya pria lain tidak tertarik dengan mu" Lanjut ivano dalam hati.

Kinara menatap ivano. "Hari ini kamu berangkat kerja jam berapa?" Tanya kinara.

Ivano mengelus perut kinara ia heran kenapa perut kinara masih rata tidak ada buncit karena abis makan. "Kamu bohong kan?" Tanya ivano menatap tajam kinara.

Kinara mengerutkan keningnya. "Bohong? Bohong apa?" Tanya kinara heran.

"Kamu belum kenyang kan?" Tanya ivano.

Kinara menggeleng. "Udah, aku udha kenyang malahan kekenyangan" Jawab kinara cepat.

Ivano semakin menatap tajam kinara. "Terus kenapa perut kamu rata gini? Kenapa tidak buncit seperti perut pada umumnya?" Tanya ivano.

Kinara memegang perutnya. "A-aku tidak tau, dari dulu perut aku emang seperti ini" Jawab kinara.

Ivano mengambil roti tawar mengoleskan selai coklat. "Makan, kamu harus makan banyak" Suruh ivano.

Mata kinara melotot sempurna. "E-enggak aku enggak mau makan lagi, nanti perut aku sakit" Toalk kinara.

Ivano menarik kinara mendekat menyuapi paksa kinara. "Telen" Ucap ivano.

Kinara menggeleng ia tidak menelan roti itu hanya menganggapnya di mulut. "E-enggak ak-----"

"TELEN KINARA JANGAN BUAT SAYA MARAH" Bentak ivano marah.

Kinara menangis sebisa mungkin ia menelan roti itu. "Hiks u-udah" Isak kinara.

"Bagus" Ucap ivano tersenyum tipis.

***

Ivano menarik istrinya ke pangkuannya. "Al mau nikah" Ucap ivano.

Kinara menatap ivano. "Bang al mau nikah?" Tanya kinara.

Ivano mengangguk pelan. "Hmm. Besok dia nikah" Jawab ivano.

Mata kinara melotot sempurna. "Besok? Ko dadakan sih?" Tanya kinara.

Ivano mengelus pipi kinara. "Enggak dadakan ko, sengaja saya kasih tau kamu hari ini supaya kamu tidak ke rumah mamah dulu" Jawab ivano.

Kinara menatap suaminya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. "Kamu kenapa tega banget sih mas? Ini acara pernikahan abang kam-----"

"Saya tidak mau kamu berlama-lama di rumah mamah, karena akan membawa pengaruh buruk untuk kamu" Potong ivano cepat.

"Astaga! Kam----"

Husband devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang