Ivano menatap kedua kedua orangtuanya dan alvino dan Istirnya yang tiba-tiba datang ke rumahnya tanpa memberitahunya. Bukan apa-apa ia sedang olahraga siang bersama istrinya di kamar mandi,
"Apa sih kesini enggak bilang-bilang dulu?" Tanya ivano kesal.
"Sumpah lo itu adik nyebelin di dunia" Ucap alvino kesal.
Ivano tidak menjawab pria itu menatap istrinya yang sedang mengobrol dengan kakak iparnya. "Sayang" Panggil ivano.
Kinara menoleh menatap suaminya. "Apa?" Tanya kinara menghampiri suaminya.
"Pengen peluk" Pinta ivano merentangkan kedua tangannya.
"Idih jijiknya Huek" Teriak alvino menatap ivano seperti anak kecil.
"Apaan sih lo" Sinis ivano mengabaikannya alvino yang menurutnya sangat menyebalkan. Ia langsung memeluk kinara erat.
Sedangkan kinara menahan malu. "Udah ya malu dilihatin mamah sama papah" Bisik kinara.
Ivano mencengkeram pinggang kinara membuat sang empu meringis. "Berani tolak sentuhan saya hmm?" Tanya ivano tidak suka.
"Eh e-enggak-----"
"Vano jangan kasar sama istrimu" Tegur rico.
Ivano menatap mereka semua. "Kalian sebenernya mau apa ke sini?" Tanya ivano menatap mereka dingin.
"Kita mau BBQ di sini, boleh?" Tanya sela menatap adik iparnya.
Ivano menoleh meliriknya adik iparnya. "Memangnya rumah kalian kena longsor sampai-sampai mau BBQ di rumah saya?" Tanya ivano sinis.
"Astaga vano. Kamu harus sopan sama adik iparnya" Tegur febri.
Sela tersenyum tipis. "Tidak. Maksud kami semua kami ingin menghabiskan waktu bersama kalian berdua, termasuk kinara" Jelas sela.
"Menghabiskan waktu bersama kalian?. Tentunya saya tidak mau lebih baik saya menghabiskan waktu bersama istri saya di dalam kamar" Ucap ivano sambil mengelus rambut kinara.
"Ivano Febrian ariggo" Marah alvino.
Kinara menatap suaminya. "Aku juga mau bbq mas, ak-----"
"Jwm tidurmu akan terganggu kalau kamu ikut bbq" Potong ivano.
"Aku bisa tidur sampai siang setelah bbq, aku janji. Plisss izinkan aku ikut bbq aku bosan berd------"
"Kamu bosan berduaan sama saya hmm? Gitu maksudnya?" Tanya ivano menatap tajam kinara.
Kinara menggeleng cepat. "E-eh buk----"
"Baiklah saya izinkan kalian menghabiskan waktu malam ini di rumah saya, dengan syarat kalian tidak boleh memberikan makanan dari luar rumah saya" Ucap ivano.
"Sumpah gue kalau jadi lo kinara, udah gue tinggalin nih si vano." Geram alvino.
"Ngajarin istri gue? Lo mau gue potong kaki lo?" Ancam ivano.
"Piskopat sinting" Teriak alvino.
***
Kinara menatap suaminya yang memilihkan pakaian untuk dirinya. Malam ini mereka akan BBQ di belakang rumah ivano. "Tidak ada orang lain jadi be------"
"Pakai baju piyama aja" Ucap ivano menyodorkan baju piyama lengan panjang dan celana panjang.
Kinara mengangguk pasrah ia langsung mengganti pakaiannya, setelah selesai ia keluar kamar mandi menatap suaminya. "Ayok pasti udah pada siap" Ajak kinara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband devil
Teen Fictionbanyak perempuan yang mengatakan berdekatan dengan suami kenyamanan yang sempurna, tapi tidak dengan kinara yang setiap harinya harus dekat dengan suaminya yang menurutnya tidak ada rasa nyaman sedikitpun malahan sebaliknya. pokonya baca aja aku bin...