Ivano dan kinara masuk kedalam mall terbesar di Jakarta, entah kenapa ivano ingin ke mall berjalan-jalan dengan istrinya. Sudah lama mereka tidak jalan berdua di luar rumah seperti ini.
Kinara tentu bahagia akhirnya ia bisa keluar rumah, walaupun suaminya ini sangat menyebalkan. Kinara menarik ivano ke toko boneka, ada banyak boneka yang sangat indah di mata kinara.
"Boleh beli ini?" Tanya kinara menujuk boneka kelinci.
Ivano mengangguk. "Boleh, apapun yang kamu mau saya turuti hari ini" Jawab ivano tersenyum tipis.
"Yeyyyy" Teriak kinara senang.
Kinara membeli beberapa boneka yang menurutnya lucu, puas dengan boneka ia berjalan menuju toko buku. "Mau beli komik boleh?" Tanya kinara menatap suaminya.
"Boleh Kinara" Jawab ivano gemes.
"Makasih sayang" Ucap kinara mencium singkat pipi ivano membuat sang empu salah tingkah.
Kinara langsung mengambil keranjang membeli komik yang ia suka, ada banyak komik yang belum ia baca. "Mas" Panggil kinara.
"Iya?" Jawab ivano.
"Gimana kalau kita beli peralatan bayi? Buat anak kita" Tanya kinara hati-hati.
Ivano diam beberapa detik sebelum ia menganggam tangan kinara. "Boleh, asalkan barang-barang itu langsung ditaruh di rumah mamah" Jawab ivano.
Deg
Kinara menarik tangannya. "J-jadi kamu serius mau memisahkan anak kita sama orang tuanya?" Tanya kinara tidak menyangka.
Ivano mengangguk. "Kenapa tidak?" Jawab ivano menaik turunkan alisnya.
Kinara menunduk sedih. "Ini anak kamu lho kenapa kamu benci dia?" Cicit kinara.
"Saya tidak benci, hanya saja saya tidak menginginkan anak itu" Koreksi ivano.
"Sama saja mas kam----"
"Ayok cepat beli, saya malas berdebat" Potong ivano menarik kinara ke toko perlengkapan bayi. Sedangkan barang-barangnya dibawa bodyguardnya yang baru sampai.
Kinara berusaha melupakan keinginan ivano yang ingin memisahkan calon anak mereka, Kinara langsung memilih perlengkapan bayi yang menurut ia lucu. Ada banyak perlengkapan yang ia beli.
"Tinggal stroller" Gumam kinara bingung memilih stroller yang bagus.
"Yang man-----"
"Ini, ini bagus, nyaman" Ucap ivano menujuk salah satu stroller yang menarik perhatiannya.
Kinara menoleh menatap ivano yang sedang menurunkan stroller dibantu petugas. "Kamu suka yang ini?" Tanya kinara tersenyum lebar.
Ivano mengangguk. "Ya. Ini bagus" Jawab ivano seadanya.
"Lumayan ada perubahan" Cicit kinara.
***
Ivano dan kinara berkumpul di rumah kedua orangtuanya ivano, membicarakan soal anak mereka berdua yang akan tinggal di rumah mamah febri.
"Yakin kamu mau pisah sama anak kamu?" Tanya rico.
"Kenapa tidak?" Tanya balik ivano sedikit gugup.
Sedangkan kinara hanya diam menunduk sedih, ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi ia takut ivano benar-benar mencelakai kandungannya jika ia membantah.
Sela berpindah duduk di samping Kinara. "Sabar ya , kalau misalkan anak kamu tinggal di sini aku yang jaga dia" Ucap sela prihatin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husband devil
Teen Fictionbanyak perempuan yang mengatakan berdekatan dengan suami kenyamanan yang sempurna, tapi tidak dengan kinara yang setiap harinya harus dekat dengan suaminya yang menurutnya tidak ada rasa nyaman sedikitpun malahan sebaliknya. pokonya baca aja aku bin...