TITIK TERPURUK

51 8 0
                                        

Happy reading.

Sebentar lagi permain basket akan berakhir,tidak seperti cewek cewek pada umumnya yang masih senantiasa menonton pertandingan yang dimainkan oleh fans mereka,tetapi hal itu tak berlaku kepada elzhi yang sudah mengacir keluar dari lapangan basket demi untuk menghindari zero,ia begitu malu disaat zero mengatakan itu di depan orang banyak.

"Bisa gila gue kalau disana lama lama"gerutu el sambil berjalan ke salah satu stan minuman yang tersedia di SMA JAYA 004.

"Selamat datang kakak,mau beli apa?"tanya seorang siswi yang menjaga stan tersebut.

"Pop ice rasa alpukat"jawab el.

Siswi tersebut tersenyum sebagai balasan,dengan cepat ia membuat pesanan el.

"Nama kakak elzhi ya?"tanya gadis tersebut.

El mengangguk.

"Kok tau?"tanya el balik.

Terdengar kekehan kecil dari mulut gadis itu.

"Siapa sih yang nggak kenal kak elzhi dan circle nya yang begitu terkenal dan terpopuler di kalangan remaja"jelas gadis tersebut"apalagi rambut kakak yang unik itu"lanjutnya.

El terkekeh mendengarnya.

"Bisa aja kamu"balasnya dengan senyuman kecil dibibir nya.

"Kakak itu bagaikan artis, beruntung banget aku bisa ketemu kakak"ucap gadis itu lagi setelah itu ia memberikan pesanan el.

"Terimakasih"ucap el yang menerima pop ice tersebut.

"Sama sama,kakak boleh nggak aku minta poto sama kakak?"tanya gadis itu.

"Boleh aja"ucap el.

Terlihat raut wajah senangnya disaat mendengar penuturan el,ia dengan sigap mengambil ponselnya yang berada didalam saku celana olahraga nya.

Jepret.

"Makasih kak"ucap gadis itu dengan senyuman tak pernah luntur.

El mengangguk sambil tersenyum.

"Yaudah aku pergi dulu ya"pamit el setelah itu ia pergi meninggalkan gadis tersebut.

☘️☘️☘️

"Kak minum dulu kak,kak"

"Kak zero aku lap-pin keringat kakak ya"

"Kak langit udah ada pawang belum kalau belum,boleh lah sama aku"

"Kak langit semangat terus ya"

"Selamat atas kemenangan kalian"

Tawaran demi tawaran ucapan demi ucapan ditolak halus oleh zero dan langit,bukan tidak menghargai melainkan mereka juga membawa minum dan tidak ingin membuat mereka berharap lebih kepada mereka.

Setelah pertandingan selesai bukannya beristirahat melainkan sudah dikerumuni oleh siswi siwi GHS dan SMA JAYA 004.

Mata zero tertuju ke salah satu gadis yang menemani temannya yang tengah bucin.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang