'DIA'

23 3 0
                                    

Happy reading....

Bel pulang telah berbunyi lima menit yang lalu, siswa siswi ghs sudah berbondong-bondong pulang ke rumahnya masing dan masih ada yang nongkrong di parkiran sembari memperhatikan aktivitas anggota Orion yang begitu keren.

"Bang gio,lo mau nomor cewek nggak, kemarin gue sama alex nemu cewek cantik dan kita godain lalu minta nomor nya,lo mau nggak bang?"tanya pian salah satu anggota Orion.

"Halah omong kosong,kemarin lo juga bilang gitu ke gue kemarin,setelah gue ajak ketemu tu cewek dan hasil nya zonk"cletuk gio yang kesal kepada pian.

"Napa yo?"tanya aksa.

"Lo nggak tau sa?ya ampun.. seharusnya lo itu sering ke markas,kemarin tu gue ngakak bener liat si gio ketemuan sama cewek yang pian bilang cantikkkk bener tapi setelah gio ajak ketemuan malah zonk,yang ada badannya ngalahin badak Jawa"cerita rafa membuat semua orang tertawa.

"Sorry bang,kan kemarin gue cuman bercanda doang tapi ini seriusan deh bang kalau nggak percaya tanya aja sama alex"ucap pian.

"Yaudah mana alex nya?"tanya gio mencari keberadaan alex.

"Gue disini"ucap alex yang baru datang, sebelum alex mendekat kearah mereka pian terlebih dahulu menghampiri alex dan membisikkan sesuatu yang membuat gio mengernyitkan keningnya bingung.

Dari kejauhan alex terlihat terkikik geli lalu berjalan mendekati gio.

"Kenapa lo cari gue tadi bang?"tanya alex.

"Beneran?katanya si pian lo sama dia ketemuan cewek cantik kemarin?"tanya gio.

"Udah mulai buaya nya kumat"bisik karin ke arah el yang sedang duduk di motor zero, sedangkan zero hanya bermain ponselnya.

"Iya, kebangetan banget si gio"kekeh el.

"Iya bang itu bener,body nya beh....kayak gitar spanyol bang,rambut nya pendek terus matanya tu indahhhhh banget"jelas alex.

Gio yang mendengar nya pun begitu tertarik.

"Namanya siapa kalau boleh tau lex?"tanya tasha yang ikut nimbrung.

"Katia, bener nggak lex?"sanggah pian dengan cepat.

Mendengar itu membuat beberapa anak anak Orion curiga seperti nya kedua sejoli ini akan kembali mengerjakan senior mereka.

"Yaudah minta gue kontaknya,biar gue chat sepulang sekolah nanti"ucap gio dengan senyuman nya.

"Yoi bang"sahut mereka berdua.

Mereka menuju motor sambil terkikik geli,tetapi langkah mereka terhenti disaat gio mengucapkan sesuatu.

"Tunggu"ucap gio membuat keduanya meneguk ludahnya.

"Kalau gue berhasil jadian sama tu cewek,kalian berdua akan dapat bonus dari gue,yaitu cuan.."ujar gio,pian dan alex menoleh sambil menyengir.

"Gue pulang dulu"ujar langit memasukkan ponselnya kedalam saku celananya dan memakai helmnya.

"Baik pak wakil"hormat alex,pian,bimo dan juga herlan.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang