Happy reading
Setelah pulang dari tur sekolah seluruh siswa siswi dihimbau untuk pulang kerumah masing masing,empat gadis itu telah sampai kerumah nuansa Eropa tersebut.
El turun dari mobil karin ia juga mengucapkan terima kasih telah memberinya tumpangan untuk pulang,disaat ia ingin masuk ia melihat mobil hitam terparkir di depan rumahnya ia kenal dengan mobil tersebut,itu adalah mobil gilang abang nya.
Dengan senyuman merekah diwajah gadis itu ia memasuki rumah,betapa senangnya hatinya melihat kedatangan gilang,setelah masuk el melangkah kan kakinya masuk kedalam rumah menuju ruang keluarga,namun sampai disana ia melihat gilang dan seorang wanita paruh baya yang kini terlihat begitu cantik dengan potongan rambut selehernya.
Deg.
Hati el bergetar hebat tanpa ia sadari air matanya luruh begitu saja dengan posisi mematung disana, senyuman,tatapan hangat,bahkan sikap hangatnya sangat el rindukan.
Wanita itu melangkah ke arahnya dengan sigap wanita itu memeluk erat tubuh el,el semakin menangis sejadi jadinya ia membenamkan wajahnya di dada wanita tersebut dengan erat ia memeluk wanita itu seolah tak mengizinkan wanita itu untuk pergi lagi.
"Jangan nangis dong,masa peri kecil keluarga kusuma nangis kayak gini"ucap wanita itu dengan nada halus dan lembutnya, tangannya ia gunakan untuk mengusap surai hitam milik el.
"J-ja-jangan pergi l-lagi ma.....el rindu...."ucap gadis itu dengan isak tangis nya.
Ya,wanita itu adalah aletha wanita itu dijuluki oleh kedua anaknya sebagai malaikat tak bersayap,mendengar isak tangis putrinya membuat hatinya tersayat,begitu terpukul nya putrinya menunggu ia untuk sembuh dan hidup sendiri di rumah sebesar ini.
Aletha memegang pundak el kini netra coklat gelapnya menatap el.
"Jangan nangis dong nanti mama sakit lagi gimana?"tanya aletha.
El menggeleng,gilang menghampiri nya lalu menyeka air mata itu yang ingin luruh kembali.
"Cengeng"ejek gilang.
El memukul dada bidang gilang cukup keras bisa bisanya disaat begini lelaki didepannya ini mengejeknya.
"Aduh... dasar bocil"umpat gilang sambil memegangi dadanya yang begitu sakit.
El tertawa melihat wajah gilang yang kesakitan,gadis itu menjulurkan lidahnya untuk mengejek gilang,ingin sekali gilang memotong lidah adiknya ini.
"Gue potongin lidah lo baru tau rasa"ucap nya dengan kesal.
El semakin terkikik geli melihat wajah gilang yang begitu kesal.
"Gini dong nggak sedih lagi,kan mama seneng lihat nya"ucap aletha setelah itu wanita itu memeluk kedua anaknya,walaupun hatinya sedih tanpa ada satu orang yang harus menjadi panutan anak anaknya tetapi ia tetap berusaha tanpa seseorang itu.
☘️☘️☘️
Saat sampai di rumah bukannya di sambut baik baik melainkan zero harus menjadi bahan praktek mama nya,wanita itu menginginkan mengucir rambut putranya kalau kata papanya dari kemarin wanita itu ingin mengucir rambutnya, papanya sudah membujuk untuk mengucir rambutnya saja tapi wanita itu menolak ia menginginkan mengucir rambut putranya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Fiksi Remaja❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...