RAPAT ORION

43 8 0
                                    

Happy reading

Setelah matahari terbenam bulan perlahan menerangi malam yang gelap di temani oleh ribuan bintang yang menghiasi langit.

Kini di meja besar yang sudah diisikan oleh inti khusus Orion yang akan mengadakan rapat dadakan.

Zero terus menjelaskan mengapa ia mengadakan rapat dadakan seperti ini,di samping zero langit sebagai wakil ketua Orion terus berkutat dengan laptopnya ia berusaha menyalin dokumen penting di flashdisk lain,mereka rasa seseorang yang telah mengambil dokumen penting akan kembali membajak situs Orion yang tersimpan data data penting.

"Oleh karena itu kita harus siap siaga,dari penjagaan markas dan situs web masing masing,bisa aja mereka menyadap akun kita semua"jelas zero.

"Tapi lo udah curiga-in seseorang zer?"tanya gio.

Zero mengangguk"kayaknya si jovan tapi jovan punya kambing hitam,jovan enggak akan mengotori tangannya selagi masih ada boneka yang harus ia mainkan"ucap zero,mata elangnya kini melirik kearah langit yang tengah berkutat dengan laptopnya.

"Hampir terlambat"

Mendengar penuturan dari mulut langit membuat inti Orion bingung dengan ucapannya,rafa dan gio yang selalu jahil menunjukkan mode serius nya.

"Maksud lo?"tanya aksa.

Mata langit menatap ke arah aksa"sebagian kecil udah mereka ambil,tapi yang mereka ambil bukan dokumen yang terlalu penting"ujar langit.

"Gimana dengan yang lain?"tanya zero.

"Semuanya udah gue amanin"ucap langit dengan raut wajah dinginnya.

"Zer,gue boleh kasih pendapat?"tanya gio ragu ragu.

Zero mengangkat sebelah alis matanya seolah bertanya 'apa?'.

"Kalau menurut gue,gimana kalau kita masukin el dan ketiga temannya, kalau gitu kita bisa lindungi mereka atas dasar mereka adalah anggota Orion,mereka juga punya tujuan sama dengan kita untuk membubarkan Axlot"ujar gio memberi pendapat entah kesambet apa sampai sampai gio berpikir akan hal begitu.

Zero terdiam untuk memikirkan pendapat gio,ia rasa ada benarnya tapi apa mungkin el dan ketiga sahabatnya mau bergabung dengan Orion?.

"Gue setuju"ucap langit datar.

"Gue juga"timpal rafa.

Hanya aksa yang belum menjawab, seluruh mata tertuju kepadanya wajah aksa terlihat khawatir dan cemas.

"Kalau lo?"tanya langit.

"Bukan kah itu terlalu berisiko ya,siapa tau musuh musuh kita bisa membahayakan mereka"ujar aksa,entah apa mungkin cowok ini mengkhawatirkan keadaan cleo.

"Itu tugas kita untuk melindungi sesama anggota,yang kita pikirkan untuk saat ini untuk melindungi mereka dari Axlot"jelas langit dengan raut wajah yang tak pernah berubah.

"Udah lah men,tenang aja"ucap rafa sambil merangkul bahu aksa.

Tak punya pilihan lain aksa mengangguk menyetujui pendapat gio.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang