FIRST KISS

19 2 0
                                    

Happy reading.......

Keadaan zero untuk ini saat ini sudah semakin membaik,kini tinggal menunggu lelaki itu untuk bangun,el menatap wajah zero dengan tatapan yang begitu sendu, walaupun wajah lelaki itu tak sepucat tadi tetapi mata elang yang biasa el lihat masih tertutup rapat.

El mengambil tangan besar zero untuk ia genggam, keresahan nya tak kunjung hilang disaat chika kembali beberapa menit yang lalu sambil memberi nya surat.

"Keputusan yang salah el"menolog el menunduk sambil mengusap tangan zero dengan lembut.

"Apa yang salah?"el terkejut disaat mendengar suara pelan dengan begitu serak khas darinya.

El menatap mata yang ia rindukan, tatapan jahil dan juga hangat itu hampir membuat ia kehilangan akal karena insiden yang menimpa lelaki itu.

El menggeleng"tidak ada, bagaimana dengan keadaan kamu apakah masih ada yang sakit?"tanya el mengubah topik pembicaraan.

Zero merubah posisinya menjadi duduk sambil dibantu oleh el.

"Hatiku"cletuk zero.

El mengernyitkan dahinya bingung"kenapa?"tanya el.

"Karena kamu berbohong"seru zero dengan tatapan dingin nya.

El terdiam untuk beberapa detik"aku tidak berbohong"ucap el.

"Kamu berbohong aku tau itu"ucap zero lagi.

"Apa yang kamu simpan dari ku?"tanya zero menatap datar kearah el.

El menggigit bibir bawahnya,ia ragu harus menceritakan nya kepada zero.

Flash back on:

El tak bisa berpikir jernih untuk saat ini,ia ragu untuk menuduh jovan sebagai tersangka penembakan zero, tetapi siapa lagi kalau bukan jovan yang melakukannya.

Tak lama kemudian inti dan sebagian anggota Orion tiba setelah mendapat kabar dari el,mereka tak menyangka hal ini akan terjadi kepada zero,ketiga teman el juga ikut mengekori inti inti Orion yang berlarian di koridor rumah sakit.

"El, bagaimana keadaan zero?"tanya aksa dengan khawatir.

"Zero kehabisan banyak darah"ujar el.

"Tapi zero baik baik saja, sekarang om rudy sedang melakukan pemeriksaan untuk transfusi darah"jelas el kembali.

"Bagaimana keadaan lo el,lo baik baik aja kan?"tanya tasha.

El mengangguk sebagai tanggapan nya.

"Tapi......gimana kejadian ini bisa terjadi?"tanya gio.

El menghela nafas nya sejenak lalu menceritakan kejadian yang menimpa zero.

"Ini pasti ulah jovan"ucap langit mengepal kan tangan nya erat.

Mereka hanya bisa terdiam,mereka semua sedang beradu dengan pemikiran nya masing masing,tetapi mendengar teriakkan anak kecil membuat mereka kembali ke dunia nyata.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang