SEBUAH TITIPAN

58 9 0
                                        

Happy reading

Sebelum masuk ke kelas zero lebih memilih untuk melepaskan kaosnya di kamar mandi.

Seorang gadis berkulit sawo itu yang melihat kedatangan seorang cowok yang ingin masuk ketoilet,yang membuat ia tertarik adalah...badan cowok itu yang sangat terekspos karena kaos yang dipakai cowok itu lengket akibat keringat.

Bruk.

Gadis itu terjatuh disaat ia sengaja menabrak dada bidang cowok itu.

"Awsss..."ringis okta,ya dia adalah okta yang baru keluar dari toilet.

Walaupun dingin dan tak peduli terhadap sekitar setidaknya zero punya hati nurani untuk membantu seorang wanita,karena mamanya pernah mengajarkan,wanita itu mahal,wanita itu harus dilindungi,wanita itu harus dihormati,jangan sesekali menyakiti wanita secara fisik maupun non fisik.

Itulah pesan yang mamanya ucapkan kepadanya,zero mengulurkan tangannya untuk membantu okta berdiri,okta dengan senang hati menerima uluran yang diberikan zero.

Zero tiba tiba saja bergidik geli disaat okta mengelus elus tangan nya ia lantas langsung melepaskan tangannya dari tangan okta.

"Kenapa?"tanya okta disaat zero melepaskan tangannya secara kasar.

Tak mau menanggapi pertanyaan gadis ini zero langsung masuk kedalam toilet untuk melepaskan kaosnya dan kembali mengenakan baju pramukanya.

"Menarik"ucap okta dengan senyuman smirk nya.

☘️☘️☘️

Kini bel sudah menggema di garuda high school para siswa-siswi sudah berbondong bondong untuk pulang kerumah masing masing.

Dikelas 12 ipa 2 masih tersisa beberapa murid,didalam kelas 12 ipa 2 ini juga sudah di masuki kelima inti Orion yang tengah menunggu ketuanya.

"Karin sama cleo kok nggak nungguin kalian berdua?"tanya aksa.

"Ada urusan"sahut tasha.

Gio yang melihat rafa mengunyah cireng itu hanya mendengus kesal.

"Makan banyak,tapi badan kayak kurcaci"sindir gio.

Merasa cuman dirinya yang makan rafa menatap tajam kearah gio.

"Suka suka hati adek lah"ketus rafa dengan nada menggelikan.

"Geli gue"ucap langit membuat aksa dan gio tertawa.

El yang sedang mengemasi alat-alat tulisnya beralih merogoh saku roknya disaat ada seseorang menelpon nya.

Drtt.....

Drtt.....

El dapat melihat tertera nama gilang disana,inti Orion yang melihat el ingin mengangkat teleponnya langsung terdiam di saat zero menegur mereka,ia langsung mengangkat panggilan dari abangnya.

"Assalamualaikum el"

El dapat mendengar suara yang sedikit panik dari Abangnya.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang