Happy reading.
Setelah makan siang,el buru buru naik ke kamarnya ia bergegas untuk mandi dan memilih baju yang tepat untuk berjalan jalan bersama zero,lelaki itu berkata bahwa hari ini cerah dan ia akan mengajak gadis itu jalan jalan,setelah selesai dengan pakaian nya gadis itu sedikit memakai bedak walaupun begitu tipis namun itu membuat kecantikannya meningkat.
Brak.
"Astaghfirullah"el mengusap usap dadanya saking terkejutnya mendengar suara pintu yang dibuka oleh gilang,gilang yang melihat adiknya terkejutnya menyengir tidak jelas.
"Buka itu yang bener dong"protes el ia mengambil tas kecilnya yang berada di kasur.
Ketika ia melewati gilang,lelaki itu merangkul pundak el ia menghirup dalam dalam aroma yang dihasilkan oleh el.
"Wangi bener"ucapnya merangkul el turun dari tangga.
El memberontak menyuruh gilang menurun kan tangannya namun upaya nya gagal karena kekuatan laki laki itu terpukau jauh darinya.
"Biasa aja"ketusnya.
Gilang terkikik geli melihat raut wajah el yang kusut.
"Dasar bocil udah main cinta cintaan aja"cletuk gilang ia berlari meninggalkan el.
El yang kesal pun menarik terlebih dulu rambut gilang sebelum cowok itu berlari jauh meninggalkan nya.
"Akhssss....."ringis gilang sambil memegangi rambutnya yang terasa ingin lepas dari kepalanya.
"Rasain lo,lagian siapa suruh lo nggak cari pacar,sekali gue mau punya pacar lo ngeledek gue"ucap gadis itu dengan seringai nya.
"Iya iya nggak lagi lepasin rambut gue shhh....."cowok itu semakin meringis disaat el semakin kencang menarik nya.
"Ampun el..."
Serasa puas el melepaskan tarikan nya,gilang menyumpah serapahi adiknya ini,tanpa mereka sadari,zero dan merfa melihat kelakuan mereka dari ruang keluarga.
"Maafin anak tante ya"ucap merfa.
Zero tersenyum hangat menatap wanita yang berstatus sebagai ibu kandung dari el.
"Nggak pa-pa kok tante"balasnya.
El melangkah menuju kearah mereka wajah yang tadinya kusut kembali cerah disaat netra coklat gelapnya menatap mamanya dan zero.
"Hai"sapa el sedikit kikuk.
Zero membalas nya dengan senyuman yang begitu candu bagi el.
"Kita berangkat sekarang?"tanyanya kepada gadis yang begitu cantik.
"Yuk,ma el pamit ya"pamit gadis itu mencium punggung tangan aletha.
Zero melakukan apa yang dilakukan oleh el ia mencium punggung tangan wanita tersebut.
"Saya izin bawa anak tante"ucap zero meminta izin.
"Bang,izin bawa adik lo"ucapnya yang melihat gilang turun dari tangga sambil merapikan rambutnya akibat terkena jambakan adiknya barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Teen Fiction❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...