Happy reading
Malam yang indah dengan gemerlap bintang dan bulan yang menerangi malam menghiasi perjalanan kedua remaja yang tengah berboncengan di atas motor sport hitam,mereka berdua adalah el dan zero,zero mengajak el untuk main ke basecamp Orion.
Dengan senang hati el menerima tawaran tersebut,dengan berboncengan diatas motor membuat malam ini serasa pas dengan terpaan angin mengusap lembut ke permukaan kulitnya,mata indahnya tak lepas dari langit malam dengan tangan berpegangan di bahu zero,zero sesekali melirik gadis itu dari balik kaca spion nya.
Tak terasa mereka berdua telah sampai di basecamp Orion,el turun dari motor zero ia menyodorkan helmnya dan menatap sekeliling basecamp tersebut, besar, sepi dan juga aesthetic,itu lah yang ada di pikiran el, ternyata benar basecamp Orion begitu tersembunyi dan tak banyak orang orang yang mengetahui letak dari basecamp tersebut.
"Masuk"ujar zero yang melangkah pergi dengan kedua tangan dimasukkan di dalam saku hodie nya.
El mengekori zero,setelah masuk disana sudah terdapat keempat inti Orion dan ketiga teman el.
"Ternyata kalian juga disini?"tanya el duduk disamping cleo.
"Tadi gue di jemput sama kak gio,kalau tasha sama kak langit dan cleo sama kak aksa"jawab karin.
El mengangguk-angguk.
"Mau apa kalian ajak kita kesini?"tanya cleo gadis itu sebenarnya kesal karena harus berboncengan dengan aksa tapi apa dayanya karena langit memaksa nya untuk ikut.
Di basecamp orion hanya terdapat lima inti Orion dan keempat gadis ini, keempat inti orion ini hanya diam untuk mendengar sang ketua berbicara.
"Gue,keempat inti dan seluruh anggota orion menawarkan kalian berempat bergabung dengan Orion"ucap zero to the point.
Tentu saja mereka berempat sedikit terkejut Karin saking tak percaya nya membekap mulutnya tak berani berkata kata.
"Tujuan kalian mau ngajak kami apa ya? mustahil jika kami bisa masuk ke Orion segampang ini, bukannya prinsip kalian ketat?"tanya el beruntun.
"Kita hanya membantu kalian lagi pula tujuan kita sama,sama-sama ingin membubarkan Axlot, walaupun kalian masuk tanpa test tapi kita percaya kepada kalian"jelas zero dengan raut wajah dingin dan datar nya.
El terdiam matanya kini melirik ketiga sahabatnya yang tengah memandangi nya.
"Kita nggak butuh jawaban kalian sekarang kok,bisa dipikirkan dulu ya nggak pak ketua?"tanya rafa meminta pendapat.
Zero mengangguk menanggapi ucapan rafa.
"Pikirkan secara baik baik dulu,kalian pikirkan jawaban kalian yang tepat,kalian nggak usah ragu untuk gabung sama kita, kalian berada di dalam naungan Orion jadi jika kalian dalam bahaya kita akan berbondong-bondong akan menolong kalian"jelas gio,cowok berparas manis dan tampan itu terus menatap keempat gadis itu.
"Emm..,kayaknya tawaran ini cocok untuk el,cleo dan tasha deh kalau gue...."karin menggantung kan kalimat nya.
"Lo kenapa?"tanya aksa.
"Gue nggak akan bisa gabung sama kalian, seorang balerina mempunyai tubuh yang lentur jadi gue sama sekali nggak bisa bela diri sedikit pun,nggak mungkin kan gue jatuhin mimpi gue untuk perihal ini?"tanya karin,ia benar benar ingin bergabung dengan Orion tetapi kemampuan nya yang tak setara dengan mereka membuat ia harus membuang keinginan nya untuk bergabung dengan geng ternama di Jakarta.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Novela Juvenil❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...