RUMAH SAKIT

11 2 0
                                    

Happy reading.......

Seorang gadis kecil sedang berjalan menuju toko es krim bersama ayahnya, cuaca hari ini cukup indah untuk berjalan kaki bersama ayahnya lagi pula kantor tempat ayahnya bekerja tidak jauh dari toko es krim tersebut.

"Ayah,chika senang ayah mengajak chika pergi untuk memakan es krim"seru gadis itu dengan senyuman merekah di wajahnya.

"Iya,lain kali kita juga ajak ibu untuk kesini, sekarang ibu sedang sibuk di butik jadi untuk hari ini chika jalan bersama ayah dulu"ujar ayah gadis tersebut.

"Tidak apa ayah"jawab gadis itu yang senantiasa menggandeng tangan ayahnya.

Setibanya di depan toko es krim tiba tiba ponsel lelaki paruh baya yang bernama eko tersebut berbunyi.

"Nak,ayah angkat telepon dulu kalau kamu mau masuk duluan pergi saja dulu"ujar eko kepada putrinya.

Gadis kecil itu menggeleng pelan"chika akan tungguin ayah saja"ucap chika.

Eko tersenyum lalu mengangkat telepon dari rekan kerjanya, sembari menunggu ayahnya chika berjalan jalan untuk melihat sekeliling nya,mata indahnya melirik ke lorong yang berada di sebelah kanannya,ia melihat kucing yang sedang memakan sisa makan di tempat sampah tersebut.

Chika melangkah mendekat kearah kucing tersebut, setibanya di depan kucing tersebut ia mengusap lembut bulu kucing yang lumayan kotor itu.

"Apakah kau lapar?"tanya nya kepada kucing yang begitu kelaparan.

"Apa kau ingin ikut aku pulang,aku tidak memiliki teman di rumah disaat ayah dan ibu ku bekerja"ucapnya lagi kepada kucing tersebut.

Tanpa rasa jijik gadis itu menggendong kucing malang tersebut namun disaat ia ingin pergi dari sana ia mendengar suara rintihan yang tak jauh darinya.

Chika sedikit takut lagi pula di lorong kecil ini begitu gelap dan sempit,chika mencari sumber suara tersebut ia dapat mendengar jika suara tersebut datang dari balik tempat sampah yang lumayan besar itu.

Chika begitu ragu dengan keputusan nya untuk memastikan suara siapa itu, seketika jantung chika berdebar dengan kencang tubuh nya begitu lemas melihat pemandangan di depannya,tanpa mau menanyakan keadaan orang tersebut gadis berusia 7 tahun itu langsung berteriak dengan kencang.

"AAAA........."

Eko yang masih menelpon dengan rekan kerja nya terkejut dengan suara teriakan yang datang dari lorong sebelah kanannya,eko sontak langsung berlari karena tidak menemukan keberadaan putrinya, sebelum itu ia sudah mematikan sambungan telepon kepada rekannya.

"Chika ada apa dengan kamu nak?"tanya eko kepada putrinya.

Chika menunjuk ke seorang lelaki yang bersandar di tembok sambil memegangi bahu kanannya.

Eko yang melihatnya sangat shock melihat darah yang keluar dari kaki kiri lelaki muda ini sepertinya lelaki itu juga menahan darah dari bahu kanannya,eko langsung menghampiri lelaki itu yang masih setengah sadar.

"Hei nak,apa kau mendengar ku?"tanya lelaki itu berusaha menyadarkan lelaki yang umurnya jauh dari nya.

Lelaki itu mengangguk lemah.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang