GAGAL

17 4 0
                                    

Happy reading

Hari semakin sore sudah setengah jam mereka mengobrak-abrik sekolah hanya sekedar mencari keberadaan empat gadis mantan gang axlot.

Seluruh anggota axlot kembali kedepan gerbang karena tak menemukan keberadaan el dan ketiga temannya,disana jovan sudah naik darah saking kesalnya akan rencana gagal kembali.

"Gimana bisa mereka melarikan diri secepat itu"kesal jovan, sedangkan okta menyandar di tembok gerbang mendengar celotehan jovan yang tak berhenti sedari tadi,jika tau seperti ini ia akan membayar orang dari pada mengandalkan jovan.

"Makanya punya anak buah nggak usah lelet banget"cletuk okta bersedekap dada.

"Lo diem!!"sentak jovan,cowok itu terus berjalan kesana kemari sembari berpikir.

Disaat jovan sedang berfikir dua gadis yang sedang bersembunyi di toilet dengan papan bertuliskan 'rusak' keluar dengan perlahan.

"Dasar goblok"cibir el,ia benar benar tak habis pikir dengan anak-anak buah nya jovan bisa bisanya tertipu dengan tulisan 'rusak' di depan pintu toilet.

"El,gue udah kirim pesan sama cleo"ucap karin yang keluar dari toilet sebelah nya.

"Kalau gitu kita tunggu di gerbang belakang kita kabur lewat belakang"ujar el yang telah melangkah pergi.

"Caranya?"tanya karin.

El menepuk jidatnya ia benar benar tak habis pikir dengan pemikiran karin"manjat lah rinnn,yakali kita terbang"ucap el greget.

Karin hanya cengengesan menampilkan deretan gigi putihnya.

Setelah itu mereka perlahan turun dari lantai tiga menuju lantai dua,mereka berdua akan menunggu cleo dan tasha yang bersembunyi di dalam lemari kosong di perpustakaan.

Saat mereka ingin berbelok di tikungan dekat tangga tiba tiba saja di depan mereka berdiri seorang lelaki dengan menggunakan jaket axlot.

Cowok itu menarik satu lengan el dan satu lengan karin"ha...mau kabur dimana lagi kalian?"tanya cowok itu.

"Sekarang kalian berdua ikut gue"

Karin memberontak,tetapi pergerakan nya terhenti dan bibir mungil el menyeringai menatap seseorang di belakang.

"Ngapain bengong ikut gue!"sentak cowok itu kesal.

Bugh.

Tubuh cowok itu ambruk ke lantai disaat gadis berambut seleher menghempaskan kepalanya ke dinding.

"Bodoh"sarkas cleo.

Tasha mengangguk,mereka berdua datang di waktu yang tepat.

"Cepat,sebelum mereka menyadari salah satu anggota mereka ada yang hilang"titah el.

Mereka ber-empat berlari menuju gerbang belakang namun langkah mereka terhenti disaat suara yang begitu familiar menyeru mereka ber-empat.

"ITU MEREKA!!"seru seorang gadis berkulit sawo.

Seketika seluruh mata tertuju kepada mereka berempat namun sebelum lari dan memanjat pagar mata el melirik tajam kearah seorang gadis yang berteriak barusan,okta dia adalah Okta devana putri.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang