Happy reading......
Hari ini cukup cerah dengan langit yang begitu biru dan disinari oleh matahari, burung-burung berkicau dengan kupu-kupu dan lebah berterbangan mengambil sari bunga.
Di hari minggu ini bukannya berlibur berjalan jalan tetapi keempat gadis ini di sibukkan dengan latihan bela diri yang di ajukan oleh zero, Karin yang sama sekali tidak ada bakat bela diri di paksa oleh zero dan berakhir menyetujui nya saja lagi pula zero mengatakan ini demi keselamatan mereka juga.
"Karin lo harus mukul lebih keras"kesal gio yang melihat karin begitu lemah memukul samsak yang ada di depannya ini.
"Ini awal gue bela diri tau, jadi gue nggak bisa langsung keras mukulnya lagi pula gue ini anak balet jadi tulang tulang gue ini masih lembek"ketus karin sedangkan gio hanya memutar bola matanya malas.
Di sisi lain tasha di latih oleh langit,langit mengajarkan ketangkasan dalam memukul lawan jangan sampai terperdaya dengan akting mereka yang ingin memperdayakan dirinya.
Bugh....
"Oh shit!!"umpat rafa terjatuh di tanah karena pukulan yang fi berikan oleh el.
"Maaf fa maaf"ujar el lalu membantu rafa untuk berdiri.
"Lo punya dendam apa sih sama gue el? sampai segitunya mukul gue"seru rafa sedikit meringis kesakitan.
El menggaruk tengkuknya yang tidak gatal"lo salahkan zero aja,dia bilang anggap aja lo jovan"seru el.
"Oke oke,nanti biar gue pukul zero"ucap rafa.
El menoleh kearah zero yang duduk di bangku"ze,rafa mau mukul Lo katanya"kekeh el.
Seketika mata rafa membelalak mendengar el mengadu kepada zero padahal ia hanya bercanda saja,rafa sedikit mencuri pandang untuk menatap zero, dapat ia lihat ada senyuman miring di wajah zero yang membuat ia semakin merinding.
"Zer,gue cuman bercanda doang kok"ucap rafa menyatukan telapak tangan nya di depan dada.
"Kalau beneran nggak pa-pa juga"seru zero datar.
"Eh,ng-ng-nggak zer,gue cuman bercanda doang kok"ucap rafa gelagapan.
El tertawa geli mendengar rafa yang seperti ketakutan terhadap zero,ia merangkul rafa lalu berkata"tenang kok fa,kalau zero mukul lo gue akan balas semuanya"kekeh el.
Bukannya merasa tenang rafa semakin ketakutan karena zero menatap nyalang kearah mereka.
"El turunkan tangan lo"cicit rafa.
El mengernyitkan keningnya bingun"emang kenapa?"tanya el.
Rafa semakin di buat panik melihat zero menghampiri mereka,habis lah riwayat nya ia mungkin akan dikirimkan ke neraka hari ini.
Zero menarik kerah baju rafa membuat rangkulan el tadi terlepas,tapi untunglah zero sepertinya tidak memukul nya.
"Tidak usah menyentuh nya,ada aku kamu paham itu?"tanya zero merangkul pinggang ramping el.
"Baiklah,aku hanya refleks saja tadi"ucap el membalas rangkulan zero.
"Cukup latihan nya hari ini,ayo kita semua makan dulu"ujar zero.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Novela Juvenil❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...