LANGIT

27 5 0
                                    

Happy reading......

Sekarang ini seluruh siswa-siswi ghs sedang menikmati waktu istirahat nya,begitu pula dengan keempat gadis yang begitu populer di ghs,mereka menyantap makanan siang mereka kecuali satu orang saja,yaitu elzhi,ya elzhi sedari tadi ia hanya mengaduk-aduk nasi uduk dengan ayam sebagai lauk pauk nya.

El bercerita panjang lebar kepada teman-temannya apa yang di rasakan saat ini,gelisah setelah kejadian zero tertembak kemarin.

"Jadi lo minta pendapat sama kita tentang hubungan lo sama zero?"tanya tasha yang mengerti alur cerita el.

El mengangguk"gue takut jovan akan melakukan hal gila lagi dari pada ini, seperti apa yang disampaikan di suratnya"jelas el.

Cleo mengernyitkan dahinya bingung.

"Surat?surat apa?"tanya karin lalu melahap pentol ayamnya.

El menyodorkan ponselnya kepada ketiga temannya,itu adalah surat yang diberikan chika kemarin kepadanya, sebelum ia memberikan nya kepada zero ia terlebih dahulu memotretnya.

"WHAT?"pekik karin yang tak menyangka dengan isi surat jovan.

"Jovan sudah kehilangan kendali"seloroh cleo.

"Kalau gue jadi el gue juga pusing harus berbuat apa"cletuk tasha.

"Apa yang zero katakan setelah mendapat surat ini?"tanya cleo.

"Dia hanya berkata 'percayalah aku akan baik-baik saja,jangan khawatir,tadi hanya kecerobohan yang tak terduga saja' seperti itu yang dikatakan nya"jelas el yang begitu lesu.

"Apa? kecerobohan?apa zero gila jika kejadian itu terus terulang masih bisa dikatakan ceroboh?"seru tasha tak habis pikir.

"Gue juga berpikir seperti itu,tapi mau bagaimana lagi zero itu keras kepala"ucapnya lagi.

"Walaupun dia keras kepala tapi niatnya baik kok el,dia itu sayang banget sama lo, walaupun gue juga nggak sependapat sama dia"sanggah gio yang ikut menimbrung,dibelakang gio disusul oleh rafa,aksa dan juga si kutub utara siapa lagi kalau bukan langit?.

"Iya sih"seloroh el.

"Jangan sedih sedih lagi el hari ini langit akan traktir kita semua,hari ini kan dia ulang tahun"seru rafa merangkul bahu el tak lupa alis matanya ia naik turun kan untuk menggoda langit.

"Turunkan tangan lo,jika ada zero bisa dipastikan lo udah di neraka sekarang"cletuk aksa.

Rafa,gio,karin,dan juga tasha tertawa.

"Bisa aja lo sa"kekeh rafa sambil menyenggol lengan aksa.

"Ayo makan,langit yang traktir"pekik rafa sedangkan langit memutar bola matanya malas, mentraktir mereka semua ini tidak akan membuat ia bangkrut mendadak.

☘️☘️☘️

Langit kembali ke kelas,kelasnya masih sepi karena waktu istirahat belum usai, tetapi di dalam kelas tersebut hanya ada tasha yang sedang menulis sesuatu tanpa mau mempedulikan nya langit duduk di bangkunya.

Namun ia dibuat terganggu melihat sesuatu yang memenuhi laci meja nya,langit merogoh saku celananya lalu menekan salah satu nomor seseorang.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang