Happy reading.....
Tiga hari berselang, selesai jam olahraga semua siswa siswi kelas 12 ipa 1 berganti pakaian mereka ke pakaian putih hitam kembali.
Zero menatap ponselnya yang mendapat beberapa panggilan tak terjawab dari seseorang yang telah ia suruh beberapa waktu yang lalu.
"Zero,apa kamu sudah selesai berganti pakaian?"tanya el yang keluar dari toilet perempuan bersama tasha.
"Oh ya,sudah,el apa kamu bisa ke kantin dulu bersama tasha,ada beberapa hal yang perlu ku urus"ucap zero.
El mengangguk"bye....aku akan menunggu mu zero"seru el.
Zero melambaikan tangan nya lalu pergi meninggalkan el, lelaki itu berjalan ke gerbang depan sekolah untuk menjumpai seseorang.
"Apa kau sudah lama menunggu ku?"tanya zero kepada lelaki yang berdiri di depan nya dengan pakaian formal dan kacamata hitam bertengger di atas hidung nya.
"Tidak tuan,aku sudah membawakan apa yang kau inginkan,ku rasa itu sudah cukup lengkap"jelas Venus kepada tuan mudanya.
"Baiklah, terima kasih pak venus,aku tau kau bisa di harapkan"ucap zero.
"Sama sama,kalau begitu aku akan pergi ada banyak hal yang perlu ku urus"pamit Venus.
Zero mengangguk lalu kembali masuk ke dalam kelas,di lantai tiga di dalam kelas 12 ipa 1 lelaki berwajah dingin dengan tangan di masukkan ke dalam saku menatap ke luar jendela melihat zero keluar untuk menemui seseorang yang dia kenali sebagai tangan kanan keluarga zero.
"Apa yang dia lakukan?"menolog nya langit menatap ke arah luar jendela.
☘️☘️☘️
Di dalam perpustakaan bagian pojok kanan dimana disitu tidak pernah diduduki oleh beberapa irang karena posisinya yang ada di pojok.
Lelaki dengan rambut menutupi dahinya sedang serius membaca beberapa dokumen yang baru ia dapatkan dari seorang pria yang bekerja sebagai tangan kanan di keluarga nya.
Ia menjambak rambutnya dan mengacak-acak karena satu persatu pertanyaan yang sudah ia tanyakan terungkap, dirinya tidak habis pikir dengan semua ini dengan apa yang ia lakukan semua adalah salah, seharusnya dari awal ia sudah menyelidiki ini sebelum masalah nya memperbesar.
"Ini benar benar salah"gerutunya yang tak habis pikir,ia memijat pelipisnya yang terasa pusing.
Terdengar deringan ponsel yang ada di samping dokumen nya membuat zero kembali ke dunia nyata,ia melirik ke ponselnya dan tertera nama Langit disana.
"Lo dimana?"tanya langit di seberang.
"Kenapa lo telepon?"tanya zero balik tanpa menjawab pertanyaan Langit barusan.
Terdengar decak sebal dari mulut langit.
"Guru bentar lagi masuk,dan lo sampai sekarang sama sekali belum masuk"jelas langit.
Zero terdiam beberapa Karena ia menelepon langit sambil membaca beberapa dokumen lagi.
"Katakan gue izin dulu,dan sepulang nanti tolong antar el pulang,gue akan kabari dia nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Jugendliteratur❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...