ROZE HILANG??

14 4 0
                                    

Happy reading.

Setelah matahari terbenam di ufuk barat perlahan bulan menerangi malam,namun cahaya bulan itu menghilang disaat awan hitam menutupi cahayanya, seperti nya malam ini akan turun hujan.

Dua remaja yang tengah asik memakan malam terganggu disaat handphone zero berbunyi,disaat ia melihat tertera nama mamanya disana,ia lantas menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan mamanya.

"Halo,abang,kamu dimana?"tanya merfa diseberang, sepertinya suara wanita itu terdengar cukup khawatir.

"Abang di cafe,mama nggak pa-pa?"tanya zero balik.

"Mama baik baik aja,tapi anu,a-a-nu"wanita itu sepertinya bingung bagaimana mengatakan masalah ini kepada putranya.

"Anu apa?"

El memandangi zero yang ber-teleponan dengan mamanya.

"Roze hilang bang"

Mata zero seketika membulat mendengar hewan peliharaan kesayangan nya hilang.

"Sepertinya belum jauh deh bang perginya"ujar wanita itu lagi.

Zero memutuskan sambungan teleponnya.

"Kenapa?"tanya el yang ikut berdiri.

"Kucing gue hilang"ucap lelaki itu dengan wajah sedikit khawatir.

Sungguh el ingin menertawakan zero yang begitu panik dan khawatir nya kepada kucing kesayangan nya,tapi ia sebisa mungkin untuk menahan nya demi menghargai zero.

"Gue bantuin ya"

☘️☘️☘️

Satu jam sudah mereka berkeliling untuk mencari keberadaan kucing zero,hari semakin larut,zero menawarkan untuk mengantar el pulang namun gadis itu menolaknya karena ia ingin membantu zero mencari kucing putih dengan kalung merah melingkari lehernya tak lupa lonceng kuning menghiasi kalung nya.

"Gue udah bilang sama bang gilang kalau gue pulang agak larut, jadi nggak pa-pa kalau gue bantuin lo dulu"ujar el.

Zero mengangguk,disaat mobilnya melewati halte bus netra hitam nya menangkap satu objek yang tengah ia cari dari satu jam yang lalu,dengan sigap zero memberhentikan mobilnya di halte tersebut.

"Roze"panggil zero kepada kucing tersebut.

Kucing tersebut terlihat seperti ketakutan di bawah bangku halte bus tersebut,zero ingin memastikan apakah itu roze atau bukan,ia melihat kalung yang melingkari lehernya,zero begitu teliti untuk melihatnya,itu roze sudah jelas nama 'roze'yang berada di tali kalung tersebut.

Zero menggendong kucing tersebut,el begitu senang melihat zero yang sudah menemukan kucingnya.

"Kita pulang"ajak zero.

"Biar gue aja gendong roze,lo kan nyetir mobil nantinya takut ada apa apa kalau lo nggak fokus"ujar gadis itu,zero memberikan roze kepada el,el begitu senang melihat roze yang begitu lucu,lagi pun ia pencinta berat terhadap hewan satu ini.

Beberapa menit berselang Setelah sampai di rumah yang begitu mewah hujan pun perlahan membasahi bumi.

"Hujan,kita masuk rumah aja"usul zero.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang