Happy reading.....
Malam pun tiba, seorang gadis berambut polesan putih tersebut berdiri di depan kaca menatap penampilan nya malam ini,malam ini keluarga nya el dan zero berencana untuk dinner pertama kalinya,akhir akhir ini el dan zero mereka tak menyempatkan diri selain tugas sekolah mereka juga disibukkan urusan mereka dengan Orion.
"Apa tidak terlihat aneh?"tanya el kepada dirinya sendiri.
Ia rasa malam ini ia memang sudah cukup cantik dengan polesan bedak yang begitu tipis dan juga lipstik berwarna rasberi.
"El,udah siap belum?"
Terdengar suara gilang dari luar kamar el sembari mengetuk pintu kamar el.
"Udah tunggu bentar"ujar el.
"Oke,abang tunggu sama mama diluar"seru gilang.
Terkadang kakak beradik ini bertengkar dan terkadang mereka juga sangat akur.
El kembali menatap dirinya lalu sedikit rambutnya yang terurai dengan sedikit kepang di rambut kirinya yang mengitari kepalanya lalu di beri jepitan.
☘️☘️☘️
Setelah sampai di depan hotel bintang lima,el masuk sambil menggandeng tangan mamanya sedang kan gilang berjalan di belakang mereka.
Dapat mereka lihat setelah masuk disana sudah ada zero beserta kedua orang tuanya,el menatap zero yang begitu tampan malam ini dengan mengenakan jas hitam nya dan kemeja putih sebagai dalaman nya.
Zero pun sebaliknya ia begitu terpukau dengan penampilan el malam ini dengan dress merah marun selutut nya apalagi dengan mengenakan heels putih yang terpasang di kaki putih milik el.
"Akhirnya calon menantu ku sudah tiba"ujar merfa dengan semangat.
Rudy yang mendengar ucapan istri nya hanya menyenggol lengan merfa dengan pelan.
"Apa?bukan kah mama bicara betul?"tanya merfa mendongak menatap rudy.
Rudy memutar bola matanya malas.
"Maaf kan kami jika kami terlambat"ujar aletha.
"Tidak,kami saja baru tiba kemari lima menit yang lalu"jelas rudy.
"Silahkan duduk tha"ujar merfa.
Aletha mengangguk lalu ketiga nya Duduk di depan keluarga zero,mata zero sama sekali tak berkedip menatap el yang membuat nya terpukau malam ini.
Merfa sudah memulai obrolan nya bersama aletha berhubung aletha duduk di depannya,gilang duduk di depan rudy sedangkan el duduk di depan zero.
Rudy yang sadar melihat tingkah putranya hanya menginjak kaki putranya dari bawah meja,mata zero langsung tertuju ke arah papanya dan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?'.
"Kau seperti orang mesum jika terus menatap pacar mu seperti itu"ucap rudy berbisik.
Zero memutar bola matanya malas"memang kalau menatap terus menerus bisa dikatakan orang mesum,zero hanya menatap el karena kagum dengan penampilan nya malam ini pa"jelas zero kembali berbisik kepada papanya.
Rudy akhirnya memilih tidak menjawab nya ia beralih untuk mengobrol dengan gilang.
Zero menyunggingkan senyuman nya kepada el membuat jantung el tidak aman untuk saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALZERO
Novela Juvenil❗ WARNING ❗ JIKA ADA KESAMAAN TOKOH,ALUR,NAMA,BESERTA TEMPAT ITU HANYALAH KETIDAK KESENGAJAAN,INI ADALAH KARYA TERSENDIRI DAN SESUAI DENGAN PIKIRAN SAYA!! Kisah ini menceritakan tentang percintaan remaja. Elzhi keyzhora kusuma,seorang siswi yang beg...