HUKUMAN

14 4 0
                                    

Happy reading

Setelah melaksanakan upacara bendera yang disuguhkan oleh sengatan matahari membuat siswa siswi menjadi cacing kepanasan.

Sebagian dari mereka masuk ke uks alasan sakit perut sebenarnya mereka hanya menghindari upacara bendera, ke-empat gadis yang mengikuti upacara barusan sudah nongkrong di kantin dengan berbagai minuman dan makanan tersedia didepannya.

"Gila bokap lo el"ucap tasha geleng geleng.

"Untung lo nggak tinggal lagi sama bokap lo lagi"timpal karin lalu ia menyeruput es cendol nya.

El mengangguk sambil mengaduk aduk nasi uduk yang ia beli barusan,ia menceritakan kepada ketiga sahabatnya tentang masalah papanya menjodohkan dirinya dengan jovan.

"Gue capek mikirin nya"keluh el.

Mereka terdiam hingga cleo menatap ketiga temannya.

"Mau bolos dulu hari ini?"tanya cleo meminta pendapat.

Sontak ketiganya mengangguk.

"Boleh,tapi dimana?"tanya karin antusias.

"Nggak usah keluar dari perkarangan sekolah,mending kita di taman belakang"ujar el.

"Boleh"jawab ketiganya.

Disaat tasha ingin bertanya sesuatu kepada el matanya tak sengaja menatap kalung yang sedikit keluar dari baju el.

"Lo pakai kalung el?"tanya tasha, setahunya el tak pernah memakai kalung semenjak ia kelas dua smp.

El menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Coba keluarin el gue mau lihat"ucap karin.

El mengeluarkan kalungnya dari dalam bajunya.

"Dari siapa?"tanya cleo.

"Dari zero"jawab el dengan santai.

"What dari zero!!"pekik tasha dan karin membuat el memukul lengan keduanya.

"Diam njir nanti didengar sama anak-anak lain"ucap el dengan kesal.

Keduanya hanya cengengesan sambil menatap kagum kearah kalung yang begitu cantik.

"Andai kevin kayak gini"cletuk tasha.

"Minta aja lah goblok"sarkas karin.

"Mau minta,tapi dianya sibuk mulu kayak si yazen aja sibuk setiap hari padahal kan bukan ketua osis"ucap tasha dengan lesu.

Mendengar teman temannya membuat cleo sama sekali tak tertarik dengan topik perbincangan mereka,ia rasa hatinya sudah tertutup rapat akan perihal percintaan,lagi pun ia belum menemukan orang yang cocok dengannya.

Sibuk dengan perbincangan mereka sampai mereka melupakan waktu bahwa lima menit lagi bel akan berbunyi dan seluruh murid akan masuk ke kelas masing masing.

"Kalian nggak masuk kelas?"tanya aksa yang datang bersama ketiga inti orion.

"Kami hari ini ng-hmmppp"baru saja karin ingin memberitahu kepada aksa bahwa mereka akan membolos namun tasha terlebih dahulu membekap mulut ember milik gadis ini.

ALZEROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang