*tandai typo
Happy Reading...
*
*
*____
"Gak mungkin kan Ze?" tanya Fani dengan raut wajah sedih.
"Kayaknya bener memang dia Fan, " jawab Ona yang menanggapi Fani yang mencoba untuk percaya.
"Siapa yang kecelakaan Ze?" tanya Queen yang sudah sampai di samping Zea.
Zea menyuruh Queen untuk melihat para korban. Saat tepat pada 1 korban yang menurutnya sangat Ia kenal membuat hatinya sakit.
"Ze bener ini? " tanya Queen memastikan.
"Seperti yang lo lihat, Queen."
Ilham dia menjadi korban di sini dan yang membuat hati Queen sakit adalah perkatannya minggu lalu.
"Gak usah dikembaliin bawa aja lagian siapa tahu lo kangen sama gue peluk aja jaketnya"
Perkataan Ilham itu seakan-akan memiliki makna yang begitu jauh.
"Darahnya begitu banyak yang keluar apa dia akan baik-baik saja?" tanya Zea yang merujuk ke arah Ona.
"Pendarahan itu jika tidak segera di tangani maka darahnya akan habis dan dia membutuhkan pendonor,"
"Queen!! " panggil Fani yang membuat sang empu tersadar dari lamunannya.
Queen melihat sudah ada ambulance yang datang. Tetapi, rasa kehilangan sungguh di takutkan memang Ilham hanya kakak kelasnya saja. Akan tetapi, kebaikannya membuat Queen merasa di perhatikan.
"Queen sebaiknya kita pulang, " ajak Ona dan menggandeng lengan Queen.
Fani dan Zea menyusul di belakang.
...
Di dalam kamar Queen tak henti-hentinya berdoa untuk keselamatan kakak kelasnya Ilham.
Takut karena perkataan Ilham yang menjadi kenyataan. "Issh jangan negatif thingking dulu Queen," ucapnya ke diri sendiri.
"Baby?" panggil William yang mendapati keadan kacau Queen.
"Ekhm iya kenapa bang?" tanya Queen normal.
"Kamu kenapa dari tadi kayaknya cemas gitu?" tanya William dan mendudukkan dirinya di sofa.
"Enggak ada apa-apa oh ya tumben abang pulang cepet?" tanya Queen yang melihat jam masih menunjukkan pukul setengah enam sore.
William tersenyum. "Abang hanya mau mendengarkan ceritamu saja nanti," jawab William.
"Seterah, "
"Terserah dek Ter-se-rah, " ucap Willian dengan mengeja setiap huruf karena gemas dengan kata Queen yang salah.
"Suka-suka adek," jawab Queen yang membuat William menghela nafas lelah.
"Gak tahu lah. Abang mau kekamar dulu, Bye adik kecil."
"Hmm" jawab Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯
Teen Fiction𝘾𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙊𝙣 𝙜𝙤𝙞𝙣𝙜 Queen adinda anastasya sari cewek bar-bar yang masih suka susu, kadang polos kadang ngreog, dan sialnya ketika dia sedang tidur... tiba-tiba dia bangun di raga orang yang tidak dikenalinya. Tasya yang awalnya...