Bab 3|🍂

12.4K 388 4
                                    

Assalamualaikum
Terima kasih yang sudah baca and vote semoga suka ya

..SELAMAT MEMBACA..


*Di RS*

"Sus saya pulangnya kapan? " Tanya Queen.

"Nona pulang kalo sudah sembuh".

" Saya bosen sus disini, mana bau obat-obatan lagi"keluhnya.

"Nona tunggu saja kabar dari dokter, saya permisi" Suster tadi pun sudah menghilang di balik tembok.

Tak berselang lama pintu terbuka kembali terlihat orangnya seperti...

"Baby"panggil Black.

"E--eh abang" Terkekeh kecil.

"Iya kamu disini sendiri? " Tanya Black saat dia tidak mendapati Vano.

"Ngga bang kan masih ada daddy".

Black terdiam sebentar. " Vano mana, bukannya dia yang tadi jaga disini?".

"Aku suruh berangkat sekolah" Jawab Queen dengan polosnya. Black mencubit pipi gembul Queen.

"Ih lucu deh adek abang" Gemasnya.

"Udah bang ih, sakit tau ngga" Kesalnya akan kepada orang-orang yang selalu mencubit pipinya, padahalkan pipinya tidak bersalah tapi kenapa pipinya selalu jadi sasarannya.

"Hehehe, habisnya pipimu lucu".

" Ya ngga usah dipipi adek jadinnya kan pipi adek sakit"ucap Queen dengan mata berkaca-kaca.

Black gelagapan. "E-eh lo, jangan nangis sayang " Ucap Black menenangkan.

"Ih adek kesel sama semua orang kenapa selalu pipi adek yang di cubit".

"Yaudah nanti ngga lagi deh maafin abang ya baby"Queen mengangguk.

*Sekolah*

" No"panggil seorang cewek yang diketahui namanya Lyona Putri Novianti.

Vano mengankat alisnya dengan tanda 'kenapa'.

"Queen kemana?".

Ya Ona adalah teman seangkatan Vano yang berteman dengan Queen adiknya Vano.

" Sakit" Jawab singkat Vano.

"E--eh sakit apa dia? "

"Keppo lu".

"Dih".

Vano meninggalkan Ona sendiri" Lah kenapa gue ditinggal kan gue nanya kok ngga dijawab? "Tanya nya sendiri.

Vano kini sedang berada di rooftop tempat nongkrong mereka ketika isitirahat atau jika ada jamkos di kelas.

"YUHUU BABANG GEMES KEMBALI" teriakan lantang dari Bagas yang menggema di dalam rooftop.

"Eh gas jangan teriak-teriak napa ini masih pagi! " Jawab indra.

"suka-suka gue lah,wle".

"La gue slending lo".

"Ayo, berani lo" Tantang Bagas. Cekcok pun terjadi.

. . . . .

"Lo kenapa? " Tanya Oreo. Vano tersentak sedikit kaget dia pun kembali menampilkan sikatnya yang cool.

"Ngga papa" Jawab Vano.

Pertengkaran Indra dan Bagas selesai.

"Guys nanti kita pulang cepet lo" Ujar Indra.

𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang