Bab 36|🍂

2.2K 69 4
                                    

*tandai typo

Happy reading...

*
*
*

Queen terpesona dengan laki-laki yang baru ditemuinya.

"Lo siapa?" tanyanya karena penasaran.

Ilham memeperkenalkan dirinya."Ilham Aji Askara kelas 12 IPS"

"Ilham? nama lo kayaknya gue kenal tapi gue lupa dimana." Queen mencoba mengingat-ingat tapi tidak terlintas dimana Ia kenal Ilham.

Ilham tersenyum. "Baju lo basah kelihatan, jaket gue pake aja! Gue pergi dulu" Ilham pergi dengan santai tanpa terganggu akan tatapan beberapa siswi yang menatapnya penuh damba.

Queen diam membeku. "Hah, ih gue lupa lagi kenalnya dimana!" batinnya.

"Queen" panggil Zea dengan menepuk pundak kanan Queen.

"Zea" Queen menghadap ke Zea dan dengan tak sabarannya Zea langsung menarik Queen keluar kantin meninggalkan Fani yang sedang memesan makanan.

"Ze mau kemana?" tanya Queen ditengah-tengah perjalanan mereka berdua.

Zea diam lalu dia membeli baju seragam di koperasi. Lalu Queen diseret lagi. Queen hanya menurut saja mengikuti Zea.

Sampainya dikamar mandi Zea memberikan seragam yang tadi dibelinya lalu menyuruh Queen untuk mengganti seragamnya.

"Sana ganti seragam gue tunggu di depan." Setelah mengucapkan itu Zea segera keluar dan meninggalkan Queen yang masih bertanya-tanya tapi dia nurut.

Queen keluar dia membawa seragam kotornya dan jaket milik Ilham.

"Zea" Zea yang dipanggil menoleh Ia tersenyum lalu merebut seragam kotornya Queen.

"Sudah ayok kita ke kelas!" ajak Zea. Queen diam bergeming. Zea menoleh ketika tidak melihat Queen yang ikut jalan disampingnya.

"Queen ayo"

Zea akan menggandeng tangan Queen tapi Queen mengeluarkan suaranya. "Siapa yang nyuruh Ze?"

'Deg'

Zea tak berkutik dia diam.

"Zea?" tanya Queen lagi.

Zea masih diam dia belum menjawab. Ingin menjawab tapi tiba-tiba Fani datang.

"Zea Queen apa yang terjadi."Fani mengambil nafasnya dengan banyak karena berlari kesini.

"Kena tumpahan air," jawab Queen.

"Dan disengaja." lanjut Zea.

"Whatt!! Siapa orangnya?" Fani mengubah mimik wajahnya.

"She friend Dhira" jawab Queen lalu pergi dan membawa jaketnya. Zea menghela nafasnya lega karena Queen tidak menanyakannya lagi.

Fani mendengar itu terkejut. Zea mendorong tubuh Fani. "Cepet! bel masuk udah bunyi" Zea menyuruh Fani segera berjalan.

"Ck, iya-iya" Fani langsung berjalan diikuti Zea.

Tanpa disadari ada sepasang mata yang dari tadi melihat Queen dan dia menyunggingkan senyumnya. "So, lo akan selalu gue jaga dimanapun" dia bergumam.

Bel pulang berbunyi...

Queen, Zea, dan Fani beriringan berjalan bersama keluar dari gedung sekolah.

Fani dijemput ayahnya dan Zea yang dijemput sopir pribadinya. Queen masih menunggu pak Jono dengan menggunakan jaket milik Ilham.

"Queen"

𝘛𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘘𝘶𝘦𝘦𝘯Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang